SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Sekretaris Daerah selaku ex-officio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Adi Pandoyo, mengatakan meski saat ini belum terjadi musibah banjir dan tanah longsor, pihaknya sudah menyiapkan berbagai logistik. Yang nantinya akan dipersiapkan jika sewaktu-waktu bencana alam terjadi. "Kita cek logistiknya, sarana prasarananya, sampai sumber dayanya. Kita mulai membuat jadwal piket 24 jam agar sewaktu-waktu dibutuhkan sudah siap," kata Adi Pandoyo, saat memantau kesiapan logistik di Kantor BPBD Kebumen, Jumat (13/11/2015).
Selain itu, BPBD juga akan membentuk tim reaksi cepat dan posko di masing-masing kecamatan yang rawan bencana. "Kita akan samakan persepsi antar SKPD terkait. Minggu depan, kia akan lakukan rakor untuk membahas persiapan menghadapi ancaman banjir dan longsor di musim hujan ini," ujarnya, yang didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Eko Widianto.
Ia membeberkan anggaran yang disiapkan pemerintah daerah untuk menangani bencana alam di Kebumen aman. "Kita ada dari APBD melalui pos dana tak terduga sebesar Rp 1,5 miliar, yang bisa digunakan sewaktu-waktu. Jadi saya kira tidak ada persoalan terkait kesiapan anggaran," tegasnya.
Sementara itu, Eko Widianto, menambahkan peta rawan longsor di Kabupaten Kebumen meliputi 127 desa di 15 kecamatan. Jumlah warga yang terdampak longsor mencapai 25.777 KK. Sedangkan, daerah rawan banjir sebanyak 118 desa yang tersebar di 17 kecamatan. "Jumlah warga yang berpotensi terdampak banjir ini sekitar 26.569 KK," terang Eko Widianto, kemarin.
Tak hanya banjir dan longsor, BPBD juga mengantisipasi bencana angin kencang yang berpotensi terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Kebumen. "Kewaspadaan bisa dimulai dari hal kecil, seperti mengantisipasi banjir dengan tidak membuang sampah di saluran air. Atau jika terlihat ada retakan tanah, secepatnya ditutup dengan tanah agar air tidak masuk karena jika dibiarkan, berpotensi longsor," kata dia.
BPBD sendiri sudah menyiapkan logistik, seperti beras sebanyak 5 ton, mi instan. Selain itu, 3 perahu karet, 275 bronjong, 10.000 karung plastik, genset, kaso, seng, karung serta mesin gergaji. Personil juga disiagakan 24 jam.(ori)