• Berita Terkini

    Jumat, 13 November 2015

    Keluarga Sudah Mengikhlaskan Kepergian Korban

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pihak keluarga mengaku telah mengikhlaskan kepergian anak mereka yang menjadi korban tenggelam di kolam di lingkungan sekolah.

    Abdul Malik Alfansani (11)  (sebelumnya tertulis Abdul Malik Alfansani,red ) dan Usamah (12) ditemukan tewas tenggelam di  kubangan bekas galian genteng yang tak jauh dari sekolah mereka, Kamis (12/11/2015) pagi. Kedua bocah yang masih duduk di kelas V SD itu ditemukan oleh gurunya, pada saat ditemukan sekitar 08.30 WIB.

    Saat ditemui kebumenekspres.com, kakak kandung Abdul Malik Al Pancani, Abdillah (15) tampak tenang dan tabah dalam menghadapi cobaan tersebut. Menurutnya apa yang dialami oleh manusia sebenarnya sudah digariskan oleh sang pencipta. Manusia hanya tinggal menjalaninya saja. “Sebagai manusia Ana (saya_red) tetap sedih kerena kehilangan adik, namun Rosululloh SAW sendiri melarang umatnya untuk meratapi jenazah,” katanya dengan tenang.

    Dijelaskannya dirumahnya tidak terdapat satu pun foto adiknya, pasalnya hal itu telah dilarang oleh Rosululloh SAW.  Menurutnya jika ada manusia yang menggambar mahluk hidup maka di akherat nanti ia akan dimintai untuk menghidupkan gambar tersebut oleh Alloh. Karena tidak bisa maka Alloh kemudian menghidupkan gambar ciptaannya itu, dan memerintahkannya untuk menyiksa penggambar.

    “Ana (saya_red) tidak ada foto atau gambar karena itu merupakan dosa besar. Saat adik saya meninggal usai di sholat langsung dimakamkan tanpa harus menunggu kepulangan Abi  (ayah_red) dari Jakarta. Kerena sesuai perintah rosul jenazah harus cepat-cepat dimakamkan,” terangnya sembari mengatakan ia tidak menerima firasat apapun terkait kepergian adiknya.

    Meninggalnya Usamah dan Abdul Malik Al Pancani tak hanya membuat sanak keluarganya merasa kehilangan. Alif (45) salah satu pedagang otak-otak di sekolah SD Islam As Salaam mengaku sangat kehilangan keduanya. Sebab, kedua korban selama ini dikenal sebagai siswa yang baik. "Baik usamah dan Abdul Malik kerap membeli jajananya sepulang sekolah sekitar pukul 16.00 WIB. Anaknya baik, hari kemarin beli disini dan menurut saya bisa saja ga ada yang aneh," ucap Alif didampingi Yani istrinya.

    Dari informasi yang berhasil dihimpun, SD Islam As Salaam dikenal sangat tegas menanamkan keagamaan kepada siswa-siswanya. Sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Asalaam itupun memiliki ratusan murid yang berasal dari wilayah kota Kebumen. Sebagian besar diantaranya berasal dari luar Kecamatan Pejagoan. (mam)
    jajananya sepulang sekolah sekitar pukul 16.00 WIB. Anaknya baik, hari kemarin beli disini dan menurut saya bisa saja ga ada yang aneh," ucap Alif didampingi Yani istrinya.
    Dari informasi yang berhasil dihimpun, SD Islam As Salaam dikenal sangat tegas menanamkan keagamaan kepada siswa-siswanya. Sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Asalaam itupun memiliki ratusan murid yang berasal dari wilayah kota Kebumen. Sebagian besar diantaranya berasal dari luar Kecamatan Pejagoan. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top