imam/ekspres |
Salah satu siswa yang menjadi korban, Siti Rohayatun mengaku mengalami pusing kepala serta mual di perut tak lama setelah mengonsumsi minuman kemasan botol yang dibagikan di sekolahnya pada Selasa pagi (24/11).
Tak lama kemudian, Siti mengaku dadanya sesak sebelum akhirnya pingsan. "Awalnya kepala saya sangat pusing, perut mual dan tenggorokan sakit. Selain itu dada saya sesak. Ketika sadar saya sudah berada di sini (di rumah sakit),” kata Siti Rohayati saat ditemui di Klinik Khadijah kemarin.
Kondisi Siti Rohayatun tak pelak membuat ibunya, Sukini (69) kalang kabut. Apalagi, saat dilihatnya ada darah di tinja saat anaknya itu Buang Air Besar (BAB). Makin khawatir Sukini, anaknya sempat mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. "Sejak kecil Siti Rohayatun tidak pernah mengalami mimisan. Apalagi sampai keluar darah melalui mulut dan BAB," ungkapnya.
Kendati demikian Sukini juga merasa bahwa tanggung jawab yang diberikan oleh pihak sekolah sangat besar. Dari pihak sekolah ada yang menunggu secara bergantian selama 24 jam. “Ya ini musibah, mudah-mudahan anak saya cepat sembuh. Amin,” katanya.
Seperti diberitakan, 135 siswa SMK Batik Sakti 2 Kebumen keracunan minuman kemasan botol yang dibagikan dalam rangka promosi sebuah perusahaan pada Selasa (24/11) lalu.
Setelah minum, para siswa merasa mual dan muntah dan pusing. Akhirnya korban di bawa ke rumah sakit. Rata-rata korban mengeluh pusing, mual dan muntah. Dari keterangan polisi, masa kadaluwarsa minuman tersebut 22 Desember 2015. (mam).