KEBUMEN - Dari hasil evaluasi, pelayanan publik di Kebumen masih belum sesuai harapan. Pasalnya, dari hasil evaluasi kinerja pelayanan di sejumlah unit pelayanan publik masih bernilai "kurang".
Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Bupati M Arief Irwanto, pada sambutan tertulisnya pada acara Peningkatan Kapasitas Pelaksana Pelayanan Publik Kabupaten Kebumen tahun 2015, di Pendopo Bupati, Jumat (27/11/2015) pagi.
Menurut M Arief Irwanto, dari hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik di unit Pelayanan Publik Kabupaten Kebumen, yang diambil sebagian sampel dari SKPD, Dinas, Kecamatan maupun Puskesmas, bernilai “kurang”.
Artinya, kata dia, penyelenggaraan pelayanan publik di Kabupaten Kebumen sampai saat ini belum memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan yang berkualitas. "Walaupun upaya perbaikan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik terus dilakukan, namun hasilnya belum maksimal," ungkapnya.
Ia menegaskan kondisi tersebut menjadi tantangan bagi Pemkab Kebumen untuk terus melakukan pembenahan di bidang pelayanan publik. "Kami terus bertekad dan siap untuk melakukan perbaikan, hingga terwujud pelayanan publik yang benar-benar berkualitas sebagaimana yang diharapkan masyarakat," tegasnya.
Pria yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah non aktif tersebut menjelaskan, pelayanan publik pada dasarnya merupakan tugas utama pemerintah sekaligus juga alasan utama dibentuknya pemerintahan. "Sebagai ujung tombak pemerintah dalam melayani masyarakat, maka sebagai aparat kita senantiasa perlu melakukan perbaikan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Lebih jauh, pelayanan publik yang efisien dan efektif akan mendukung tercapainya efisiensi pembiayaan. Artinya, ketika pelayanan berjalan sesuai dengan mekanisme atau prosedur yang sederhana, maka akan mengurangi biaya atau beban, baik bagi pemberi maupun penerima pelayanan.
"Upaya perbaikan pelayanan publik harus terus kita lakukan, karena ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi untuk mencapai good governance. Melalui reformasi birokrasi inilah kita lakukan penataan dan perbaikan pelayanan publik. Sehingga akan tewujud pelayanan publik yang profesional, yang mampu melayani publik dengan baik," paparnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Kebumen mengupayakan kerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk membuat laboratorium inovasi pelayanan publik. Hal ini, untuk menciptakan sebanyak mungkin inovasi pelayanan, dengan tujuan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat melalui inovasi pelayanan publik yang dihasilkan.
"Saya berharap, kepada SKPD atau yang menyelenggarakan fungsi pelayanan publik, harus bisa mengembangkan inovasi pelayanan publik minimal satu tahun satu inovasi. Dengan kata lain, berapa jumlah inovasi pelayanan publik yang dihasilkan menjadi penting, bukan hanya jumlah pelayanan yang dihasilkan," tanadasnya.(ori)
Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Bupati M Arief Irwanto, pada sambutan tertulisnya pada acara Peningkatan Kapasitas Pelaksana Pelayanan Publik Kabupaten Kebumen tahun 2015, di Pendopo Bupati, Jumat (27/11/2015) pagi.
Menurut M Arief Irwanto, dari hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik di unit Pelayanan Publik Kabupaten Kebumen, yang diambil sebagian sampel dari SKPD, Dinas, Kecamatan maupun Puskesmas, bernilai “kurang”.
Artinya, kata dia, penyelenggaraan pelayanan publik di Kabupaten Kebumen sampai saat ini belum memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan yang berkualitas. "Walaupun upaya perbaikan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik terus dilakukan, namun hasilnya belum maksimal," ungkapnya.
Ia menegaskan kondisi tersebut menjadi tantangan bagi Pemkab Kebumen untuk terus melakukan pembenahan di bidang pelayanan publik. "Kami terus bertekad dan siap untuk melakukan perbaikan, hingga terwujud pelayanan publik yang benar-benar berkualitas sebagaimana yang diharapkan masyarakat," tegasnya.
Pria yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah non aktif tersebut menjelaskan, pelayanan publik pada dasarnya merupakan tugas utama pemerintah sekaligus juga alasan utama dibentuknya pemerintahan. "Sebagai ujung tombak pemerintah dalam melayani masyarakat, maka sebagai aparat kita senantiasa perlu melakukan perbaikan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Lebih jauh, pelayanan publik yang efisien dan efektif akan mendukung tercapainya efisiensi pembiayaan. Artinya, ketika pelayanan berjalan sesuai dengan mekanisme atau prosedur yang sederhana, maka akan mengurangi biaya atau beban, baik bagi pemberi maupun penerima pelayanan.
"Upaya perbaikan pelayanan publik harus terus kita lakukan, karena ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi untuk mencapai good governance. Melalui reformasi birokrasi inilah kita lakukan penataan dan perbaikan pelayanan publik. Sehingga akan tewujud pelayanan publik yang profesional, yang mampu melayani publik dengan baik," paparnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Kebumen mengupayakan kerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk membuat laboratorium inovasi pelayanan publik. Hal ini, untuk menciptakan sebanyak mungkin inovasi pelayanan, dengan tujuan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat melalui inovasi pelayanan publik yang dihasilkan.
"Saya berharap, kepada SKPD atau yang menyelenggarakan fungsi pelayanan publik, harus bisa mengembangkan inovasi pelayanan publik minimal satu tahun satu inovasi. Dengan kata lain, berapa jumlah inovasi pelayanan publik yang dihasilkan menjadi penting, bukan hanya jumlah pelayanan yang dihasilkan," tanadasnya.(ori)