AHMAD KHAIRUDIN/RASO |
Kios nomor 141 yang dibobol pencuri adalah milik Dalimin Atmodiarjo. Pencuri masuk ke kios pakaian itu dengan merusak gembok. Lurah Pasar Ngudi Rejeki Gilingan Listianto mengatakan, pencuri mengambil celana dagangan sebanyak 6 potong. Jika ditaksir, nilai barang yang dicuri sekitar Rp 150 ribu.
"Kejadiannya antara malam atau dinihari saat tidak ada aktivitas di pasar. Sebenarnya ada satpam 2 orang dan pam swakarsa dari pedagang 1 orang," ujar Listianto kemarin.
Namun, lanjut dia, kejadian pencurian luput dari penjaga. Bahkan, kerusakan gembok pintu kios baru diketahui oleh pedagang dan keamanan sekitar pukul 09.00 WIB.
Terkait kejadian tersebut, pihak pasar memilih tidak melapor ke kepolisian setempat. Kerugian pemilik kios ditanggung bersama. Meski demikian, para pedagang pasar akan meminta tambahan pengamanan berupa kamera CCTV dan pintu teralis.
Listianto mengatakan, saat ini sudah ada kabel penghubung untuk CCTV. Rencananya akan dipasang di 14 titik. Selain itu, pihak pasar tetap menugaskan 2 satpam untuk menjaga 240 kios dan 233 lapak di pasar tersebut.
Sementara itu, salah seorang pedagang Purwanto mengatakan, perusakan gembok tidak hanya di satu kios, melainkan dua kios yang saling bersebelahan. Namun, satu kios belum sampai terbuka. Menurut dia, pencuri sudah paham letak menyimpan kios lain. Sehingga setelah berhasil merusak satu gembok, pencuri bisa dengan mudah menemukan gembok kios lain yang juga milik Dalimim.
Dari penuturan sejumlah pedagang, aksi ini bukan kali pertama terjadi. Mereka berharap adanya pintu yang tertutup saat pasar sepi. Sementara saat ini tiga jalan masuk ke pasar belum berpintu. (din/ria)