• Berita Terkini

    Selasa, 17 November 2015

    Pelajar Kurang Mampu Disantuni BMT An-Nuur

    agung/ekspres
    PURWOREJO--Dua puluh lima pelajar dari keluarga tidak mampu di Desa Pogung Kalangan, Kecamatan Bayan mendapat santunan paket peralatan sekolah dari Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) An-Nuur, kemarin. Dalam kesempatan yang sama juga dilaksanakan pemeriksaan dan pengobatan gratis yang diikuti sekitar 60 orang oleh dokter Sofia Primarini.

    Manager Umum BMT An-Nuur, Bambang Kusno Yulianto mengatakan, bakti sosial itu merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap dua bulan sekali dengan lokasi yang berbeda. Program sosial itu merupakan wujud kepedulian BMT An-Nuur terhadap masyarakat yang membutuhkan. Acara terselenggara berkat kerjasama BMT An-Nuur dengan Pmerintah Desa Pogung Kalangan.

    Pihaknya berharap program tersebut dapat mengurangi beban siswa kurang mampu dalam memperoleh hak pendidikan. Sebab, pendidikan sangat penting bagi masa depan generasi muda. Pendidikan tidak hanya untuk dinikmati masyarakat mampu, tapi juga masyarakat miskin. "Semua masyarakat memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan yang
    layak," katanya.

    Dia menjelaskan, program pemeriksaan gratis diharapkan mampu  meningkatkan kesehatan masyarakat desa. Sebab, pada perubahan musim seperti sekarang ini berpotensi memicu munculnya aneka penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Beberapa penyakit yang harus diwaspadai yakni infeksi saluran pernapasan, flu, demam, tipes, dan demam berdarah. "Pada kesempatan itu kami juga melakukan sosialisasi penerapan pola hidup sehat kepada masyarakat," jelasnya.

    Dikemukakan, penerapan pola hidup sehat bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi makanan yang berkualitas dan istirahat cukup. Asupan buah-buahan juga harus diperhatikan untuk meningkatkan daya ketahanan tubuh agar kebal terhadap berbagai penyakit.

    Kades Pogung Kalangan, Sukarmi mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan dari BMT An-Nuur. "Bantuan yang diberikan janga hanya
    dilihat jumlahnya, tapi ketulusan dan kepeduliannya juga harus diapresiasi," katanya. (baj)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top