IMAM/ESKPRES |
Hal itu disampaikan Ketua KNPI Kebumen, Beniyanto dalam kegiatan sosialisasi Pilkada, di gedung PKK Kebumen, Kamis(19/11/2015). Kegiatan yang diselenggarakan oleh DPD KNPI bekerjasama dengan KPU Kebumen tersebut dibuka langsung oleh Kabid Pemuda dan Olahraga pada Dinas Dikpora Kebumen Khumroni SIP.
Hadir sebagai pembicara ketua KPU Kebumen Paulus Widiantoro SE dan ketua KNPI Kebumen Beniyanto. Acara tersebut sedikitnya dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari Organisasi Kepemudaan, Mahasiswa, OSIS dan tokoh pemuda di tingkat kecamatan se-Kabupaten Kebumen.
Dalam sosialisasi tersebut, Beniyanto menyampaikan, bahwa tema yang diusung dalam kegiatan kali ini adalah "Meningkatkan spirit demokrasi pemuda menjadi pemilih cerdas". Tujuan dari kegiatan itu yakni untuk meminimalisir adanya praktek politik uang yang akan terjadi pada Pilkada 9 Desember mendatang.
Menurutnya pemilih yang cerdas adalah pemilih memilih paslon bupati dengan mempertimbangkan kualitasnya dan kapasitasnya, sehingga pada akhirnya nanti Bupati terpilih dapat bekerja secara profesional dan proporsional. Artinya pemilih memilih karena memang layak untuk dipilih dan bukan karena uang. "Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam menggunakan hak pilihnya. Mengingat partisipasi pemilih dalam 2010 lalu tergolong rendah, yakni kurang dari 70 persen,"tuturnya.
Sementara itu Ketua KPU Kebumen, Paulus Widiyantoro juga berpesan agar peserta dan Ormas Kepemudaan yang hadir untuk membantu KPU dalam mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada 2015 kepada masyarakat. Pasalnya sampai saat ini, masih banyak pula masyarakat yang belum mengetahui tentang pelaksanaan ajang pesta demokrasi Kebumen tersebut. "Pilkada tahun 2010 lalu juga akan menjadi bahan evaluasi serius bagi kami. Maka dari itu, pelaksanaan Pilkada Kebumen 9 Desember besok, kita dari KPU menargetkan partisipasi pemilih bisa mencapai 70 persen," ucapnya. (mam)