ilustrasi |
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi menghadapi musim penghujan dan sosialisasi sistem penanggulangan bencana yang diadkan Pemkab Purworejo di pendopo rumah dinas Bupati, kemarin. Rakor yang dimoderatori Sekda itu, dihadiri unsur Kodim, Polres, Asisten Sekda, Kepala SKPD terkait, Camat, Danramil, Kapolsek se Kabupaten Purworejo, Tim SAR, dan ORARI.
Agus Utomo meminta agar sungai-sungai besar di Kabupaten Purworejo yang mengalami pendangkalan dilakukan pengerukan. Karena itu, akan segera dilaksanakan pertemuan antara BPBD Kabupaten Purworejo dengan BBWS, untuk merealisasikan pengerukan sungai di Purworejo.
Selain pengerukan sungai-sungai besar, juga perlu membangun jeti atau tanggul sungai yang sering meluap di Purwodadi. “Tentu langkah ini juga agar berkoordinasi dengan BBWS, tidak usah menunggu tapi segera saja BPBD mengagendakan pertemuan untuk merumuskan solusinya, sehingga tidak berlarut-larut. InsyaAllah nanti saya hadir dalam agenda tersebut,” tandasnya.
Agus Utomo juga menandaskan pentingnya pembuatan peta bencana, juga sosialisasi kepada masyarakat untuk ikut peduli dalam menjaga lingkungan, mengenali tanda-tanda bencana, membuat jalur evakuasi, dan sebagainya. Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat Purworejo untuk senantiasa berdoa agar di Kabupaten Purworejo tidak terjadi bencana yang berarti. Karena bisa saja persiapan antisipasi di titik A ternyata muncul di titik B.
“Mudah-mudahan musim penghujan ini dan seterusnya, masyarakat Kabupaten Purworejo terhindar dari bencana. Kuncinya kita guyub rukun menjaga kekompakan, kebersamaan, agar kita tetap utuh tidak tercerai berai. Dengan guyub rukun akan menjadi mudah dalam mengatasi permasalahan yang orientasinya untuk kemajuan masyarakat Purworejo,” doa Bupati yang langsung diamini para peserta.(baj)