IMAM/ESKPRES |
Kecelakaan bahkan sudah terjadi pada Rabu (4/11/2015). Saat itu, sebuah truk tronton bermuatan gypsum, terguling, di Jalan Kutoarjo persisnya pertigaan Sijago Selang, Kecamatan Kebumen.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun peristiwa itu sempat membuat macet arus lalu lintas serta satu tiang alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) roboh, tertimpa muatan truk.
Kanit Laka Satlantas Polres Kebumen AIPTU Sugeng Riyadi SH menyayangkan peristiwa tersebut. Adanya pengalihan jalur kendaraan menyusul perbaikan jalan di JLS melalui Jalan Pupus, dinilainya tidak tepat bahkan memicu macet akibat adanya penumpukan kendaraan, terutama di pertigaan Selang.
Akibatnya antrian kendaraan pun sering menghiasi Jl Kutoarjo, dari pertigaan Selang ke arah timur. Bahkan antrian kendaraan dapat mengular hingga mencapai tugu batas Kota Kebumen sebelah barat pada jam-jam sibuk. .
Itu terjadi lantaran di jalur di pertigaan tergolong sempit dan berkelok, kendaraan akan mengurangi laju kecepatan saat hendak berbelok baik dari arah selatan ke timur, maupun dari arah timur ke selatan. Kondisi serupa juga terjadi di perempatan Adikarso, di mana arus yang semula lurus dialihkan ke arah Utara. Makin semrawut, lantaran tak ada petugas berjaga di sejumlah titik pemicu kemacetan“Saya sering melihat masyarakat dengan menggunakan bendera seadanya, mengatur lalu lintas. Padahal pengaturan lalu lintas sebaiknya dilakukan oleh pihak berwajib,” kata Sugeng Riyadi, kepada kebumenekspres.com, Rabu (4/11/2015).
Sugeng meminta semua pihak, bahwa sebelum mengalihkan arus lalu lintas sebaiknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Hal ini agar pihak kepolisian membantu kelancaran lalu lintas. Dengan adanya koordinasi maka pihak kepolisian akan membantu dalam penertiban arus lalu lintas.
Terpisah, Kepala Dinas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kebumen, Drs Nugroho Tri Waluyo mengatakan, pengalihan arus tersebut disebabkan adanya perbaikan/pengaspalan jalan. Pengalihan dimulai pada tanggal 1 November hingga tanggal 8 November mendatang.
Dalam hal pengalihan arus ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri dan Pihak Pelaksana. “Selama satu Minggu ini bus juga tidak melewati jalur tersebut, retribusi bus diambil dibagian barat terminal Kebumen, atau di perempatan Adikarso,” ucapnya. (mam)