PURBALINGGA - Anggota MPR RI Ir HM Romahurmuziy MT menggelar sosisalisasi empat pilar berbangsa dan bernegara bersama masyarakat di Dapil Jateng VII yang meliputi Kebumen, Purbalingga dan Banjarnegara, Sabtu (28/11).
Acara yang dipusatkan di RM Balai Apoeng Purbalingga ini dihadiri tak kurang dari 150 orang. Mereka adalah kader dan simpatisan PPP serta para tokoh masyarakat. Hadir pula perwakilan dari badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) seperti IPPNU, Fatayat, GP Anshor dan Muslimat NU.
Sosialisasi yang berlangsung gayeng dan interaktif ini menghadirkan dua narasumber. Yakni Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setyadji dan Wakil Sekjen Bidang Hankam DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Gugus Joko Waskito.
Kapolres Anom mengatakan bahwa empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus disosialisasikan lapisan masyarakat terbawah di tiap daerah. "Terutama daerah perbatasan dan daerah pelosok," ujar Kapolres.
Menurut dia, hal ini penting dilakukan agar rasa kecintaan terhadap negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selalu menghuni di hati.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Pilar pertama, dirumuskan demi tegak kokoh berdirinya negara Indonesia, yakni Pancasila. Pancasila dinilai memenuhi syarat sebagai pilar bagi negara-bangsa Indonesia yang pluralistik dan cukup luas dan besar ini. Pancasila mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan negara-bangsa Indonesia.
“Pancasila sebagai salah satu pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki konsep, prinsip dan nilai yang merupakan kristalisasi dari belief system yang terdapat di seantero wilayah Indonesia, sehingga memberikan jaminan kokoh kuatnya Pancasila sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Sementara Wasekjen DPP PPP Gugus Joko Waskito mengatakan, Pancasila sebagai idiologi dan dasar negara harus menjadi landasan pokok dan landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia. "Sedangkan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah konstitusi negara sebagai landasan konstitusional bangsa Indonesia yang menjadi hukum dasar dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," beber Joko Waskito saat penyampaian materi sosialisasi berbangsa dan bernegara tersebut.
Waskito menuturkan, sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara ini digelar anggota MPR RI Ir H.M. Romahurmuziy bekerja sama dengan DPD PPP.
“Pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara harus selalu ditumbuh kembangkan dan diimplementasi dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan cita-cita masa depan Indonesia yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera, adil, makmur serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat,” kata dia. (has)
KET FOTO:
SOSIALISASI: Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setyadji (tengah) ikut menjadi pembicara dalam sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang digelar anggota MPR RI Ir Romahurmuziy di RM Balai Apoeng Purbalingga, kemarin.
Acara yang dipusatkan di RM Balai Apoeng Purbalingga ini dihadiri tak kurang dari 150 orang. Mereka adalah kader dan simpatisan PPP serta para tokoh masyarakat. Hadir pula perwakilan dari badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) seperti IPPNU, Fatayat, GP Anshor dan Muslimat NU.
Sosialisasi yang berlangsung gayeng dan interaktif ini menghadirkan dua narasumber. Yakni Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setyadji dan Wakil Sekjen Bidang Hankam DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Gugus Joko Waskito.
Kapolres Anom mengatakan bahwa empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus disosialisasikan lapisan masyarakat terbawah di tiap daerah. "Terutama daerah perbatasan dan daerah pelosok," ujar Kapolres.
Menurut dia, hal ini penting dilakukan agar rasa kecintaan terhadap negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selalu menghuni di hati.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Pilar pertama, dirumuskan demi tegak kokoh berdirinya negara Indonesia, yakni Pancasila. Pancasila dinilai memenuhi syarat sebagai pilar bagi negara-bangsa Indonesia yang pluralistik dan cukup luas dan besar ini. Pancasila mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan negara-bangsa Indonesia.
“Pancasila sebagai salah satu pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki konsep, prinsip dan nilai yang merupakan kristalisasi dari belief system yang terdapat di seantero wilayah Indonesia, sehingga memberikan jaminan kokoh kuatnya Pancasila sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Sementara Wasekjen DPP PPP Gugus Joko Waskito mengatakan, Pancasila sebagai idiologi dan dasar negara harus menjadi landasan pokok dan landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia. "Sedangkan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah konstitusi negara sebagai landasan konstitusional bangsa Indonesia yang menjadi hukum dasar dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," beber Joko Waskito saat penyampaian materi sosialisasi berbangsa dan bernegara tersebut.
Waskito menuturkan, sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara ini digelar anggota MPR RI Ir H.M. Romahurmuziy bekerja sama dengan DPD PPP.
“Pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara harus selalu ditumbuh kembangkan dan diimplementasi dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan cita-cita masa depan Indonesia yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera, adil, makmur serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat,” kata dia. (has)
KET FOTO:
SOSIALISASI: Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setyadji (tengah) ikut menjadi pembicara dalam sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang digelar anggota MPR RI Ir Romahurmuziy di RM Balai Apoeng Purbalingga, kemarin.