• Berita Terkini

    Rabu, 11 November 2015

    Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca Mampir di Purworejo

    agung/ekspres
    PURWOREJO--Duaratus peserta yang terdiri dari pelajar, guru, pustakawan, pegiat taman bacaan, pemerhati perpustakaan, LSM, organisasi profesi, PKK, Karangtaruna, Budayawan, Tokoh agama dan SKPD terkait akan mengikuti Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca d Pendapa Rumah Dinas Bupati, Rabu (11/11) ini.

    Kegiatan itu diselenggaraan Perpustakaan Nasional RI untuk meningkatkan minat baca di masyarakat. Hal itu disampaikan Reymond, Staff Perpusnas Bidang Litbang saat conferensi pers dihadapan wartawan media cetak dan elektronik yang digelar di Ruang Arahiwang Setda Purworejo mengungkapkan, SGNMP ini merupakan upaya untuk memasyarakatkan dan mempromosikan pentingnya perpustakaan dan membaca kepada masyarakat.

    "Besok (hari ini-red) dijadwalkan akan hadir secara langsung ke Kabupaten Purworejo, Kepala Perpusnas dan anggota DPR RI yang membidangi bidang Perpustakaan untuk mencanangkan Gerakan Gemar Membaca di Kabupaten Purworejo," tandasnya, Selasa (10/11).

    Lebih lanjut dikatakannya, program ini sebenarnya bukanlah program baru. Namun SGNGM ini telah berlangsung sejak 4 tahun lalu. Mulai dari tahun 2012 hingga 2015 ini dan telah dilaksanakan di berbagai Kabupaten/ Kota di Indonesia.

    "Harapannya, kedepan program ini akan terus digulirkan sebagai motivasi kepada masyarakat agar mau berkunjung ke Perpustakaan dan gemar membaca. Tidak hanya itu, titik tekan kami adalah bukan hanya gemar membaca semata, namun ke depan kegiatan membaca ini menjadi budaya di masyarakat," terangnya.

    Menurut Reymond, rangkaian kegiatan yang akan digelar ini merupakan bagian dari implementasi program Revolusi Mental dari Presiden Joko Widodo. Diharapkan, budaya membaca itu nantinya dapat membentuk pola pikir masyarakat menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian sosial budaya.

    "Terlebih saat ini kita ditantang untuk menghadapi Asean Economic Community (AEC) atau yang lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun ini. Dalam era tersebut masyarakat dituntut hidup lebih cerdas, kreatif dan inovatif," tandasnya. (baj)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top