• Berita Terkini

    Senin, 09 November 2015

    Salah Satu Paslon di Purworejo ini Ditinggalkan Pendukungnya

    agung/ekspres
    Hamdan Azhari Dinilai Tidak Memperhatikan
    PURWOREJO--Tepat satu bulan menjelang pelaksanaan pencoblosan Pemilihan bupati dan wakil bupati Purworejo 2015, pasangan nomor urut 2, Hamdan Azhari-Suhar mendapat pukulan telak. Puluhan simpatisan Gerindra dan Prabowo dari Purworejo yang tergabung dalam Forum Komunikasi Indonesia Raya menyatakan menilak dukungan terhadap Hamdan Azhari.

    Keanggotaan forum itu meliputi OKK Gerindra, kepengurusan Partai Gerindra baik DPC, PAC, caleg belum berhasil, HKTI versi Prabowo, Himpunan Kerukunan Tani, Kader Hambalang, unsur ulama, dan sejumlah simpatisan Gerindra. Pernyataan itu disampaikan setelah kader melakukan pertemuan dalam temu kangen Kader Gerindra di Aula Gedung Jati Indah Candisari Banyuurip, Minggu (8/11).

    "Sebagai kader dan pengurus kami merasa tidak pernah diwongke oleh kandidat cabup nomor 2. Melalui forum ini kami ingin Purworejo maju kedepan tapi kami tidak mendukung Hamdan sebagai calon bupati," ujar Eko Budiono salah seorang kader Gerindra.

    Dukungan yang selama ini, menurut Eko Budiono akan diarahkan kepada calon lain, hanya saja pihaknya belum bisa menyebutkan kemana arah dukungan itu diberikan. "Kita belum sinergi dengan calon lain. Masih akan membentuk tim kecil, setelah dirapatkan baru nanti akan kita putuskan untuk mendukung siapa dalam pilkada ini," imbuhnya.

    Sebagai ketua Partai Gerindra Purworejo, lanjut Budiono, Hamdan dinilai tidak pernah mekalkukan koordinasi terkait pencalonannya dengan kader. Dan dalam perjalanannya, Hamdan dinilai telah melakukan pergantian Partai Anak Cabang (PAC) secara sepihak. "Selama ini kita tidak pernah diajak rembugan,  jikapun telah dipecat mestinya ada surat SK pemecatan kepada kita," ungkapnya.

    Dikatakan, ada sekitar 32 ribuan suara lepas yang dibawa mereka, jika ada keputusan penolakan dukungan kepada Hamdan. Suara itu berasal dari 18-20an ribu dari para caleg tidak jadi, dan unsur militan gerindra yang kecewa dengan kebijakan kepemimpinan Hamdan Azhari. (baj)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top