 |
| IMAM/EKSPRES |
Berawal dari kios berukuran 2 meter persegi, kios yang beralamat di Jalan Sokka Kecamatan Pejagoan, tepatnya di sebelah timur pertigaan Sokka itu kini berukuran 8 meter persegi.
Di tempat itu, mantan bandar togel hongkong itu kini telah banting setir sebagai supplier (pemasok) ulat hongkong. Ketergantungan para pedagang pakan burung dari pasokan luar negeri dilihatnya sebagai celah bisnis. Alhasil, Wawan memilih menjadi supplier ulat hongkong dan jangkrik. Harga jangkrik dan ulet hongkong yang dijualnya juga lebih murah, karena Wawan mengambil langsung dari peternak. Selain itu burungnya Wawan juga menjual berbagai macam burung seperti Pleci, Trucukan, Branjangan, Jalak, ciblek, Cucak ijo, kenari dan lain sebagainya.
“Mayoritas nara pidana, sebenarnya adalah entrepreneur yang baik, hanya saja mereka memilih model bisnis yang salah, produk yang salah dan tujuan yang salah. Maka dorongan yang sama jika digunakan untuk bisnis positif tentunya juga akan sukses. Bisnis gelap saja bisa sukses apalagi bisnis terang-terangan,” tuturnya kepada kebumenekspres.com di sela-sela kesibukannya, baru-baru ini.
“Harga disini lebih murah dari pada di kios burung lainnya. Untuk sedikit tapi banyak, lebih baik dari pada untung banyak nemun sedikit, prinsip itulah yang selalu dijaga oleh saya, ” imbuhnya.
Wawan juga dapat bermitra dengan siapapun, khususnya dalam pakan burung jangkrik dan ulat hongkong. Sistemnya, Wawan akan memasok barang dulu, barang baru dibayar pada pasokan yang kedua. “Saya selalu melakukan seperti itu, sehingga saya menghutangi mitra saya dulu. Mereka akan membayar pada pasokan yang kedua,” ucapnya. Selain pakan burung, Wawan Gombloh juga menyediakan aneka burung ocehan. (mam)
