• Berita Terkini

    Minggu, 08 November 2015

    Sesulit Apapun Mendapat Air Bersih, Warga Dilarang Konsumsi Air Hujan

    ilustrasi
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Dalam beberapa hari terakhir, hujan mulai mengguyur di Kebumen. Kondisi ini disambut gembira warga, apalagi bagi warga di sejumlah daerah yang mengalami krisis air bersih. Tidak tertutup kemungkinan, ada sebagian warga masyarakat yang nekat mengonsumsi air hujan. Kendati begitu, warga diminta tidak nekat melakukannya..

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, dr Hj  Hj Y Rini Kristiani MKes mengatakan, mengonsumsi air hujan secara langsung tidak dibenarkan dari sisi kesehatan. Sebab, kualitas air hujan akan menurun karena tercemarnya udara. Di udara  banyak sekali debu berterbangan, hal ini disebabkan tanah yang kering dan tertiup angin.

    "Air hujan di awal musim, akan banyak mengandung debu, sehingga berbahaya jika dikonsumsi. Selain debu, air hujan bisa juga terkontaminasi dengan kuman penyakit," ujar Rini, Jumat (6/11/2015).

    Namun demikian, Rini mengatakan, air hujan masih bisa dikonsumsi. Namun, harus melalui proses penyaringan terlebih dahulu.  “Untuk  keperluan konsumsi air hujan harus di tampung dan diendapkan dulu. Dengan begitu maka debu akan mengendap. Air juga sebaiknya dimasak saat akan dikonsumsi,” katanya.

    Datangnya musim hujan selain disyukuri, kata Rini, juga patut diwaspadai. Sebab, di masa peralihan musim (pancaroba) ini, penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) lumrah dijumpai. Ancaman lebih serius, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

    Oleh sebab itu, masyarakat diminta melakukan upaya pencegahan sedini mungkin. “Musim hujan akan banyak air yang tergenang. Ini bisa menjadi sarang nyamuk demam berdarah,” ujar Rini Kristiani.

    Untuk itu, Rini menghimbau seluruh warga untuk berperan aktif dalam menghambat siklus kehidupan nyamuk demam berdarah. Beberapa langkah yang mesti dilaksanakan diantaranya menyimpan kaleng bekas, ban bekas atau benda-benda lain dengan baik. Benda-benda yang dapat tergenang air sebaiknya ditimbun atau dibuang dengan cara yang benar. "Genangan air dikawatirkan akan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk demam berdarah," imbuhnya.

    Bukan hanya barang bekas, beberapa perkakas dalam rumah yang menyimpan air juga sebaiknya diperhartikan, misalnya vas bunga air, tempat minum burung dan hewan ternak, tempat penyimpanan air dan bak mandi. Pengontrolan dilakukan untuk memastikan tidak adanya jentik nyamuk. Jika terdapat jentik nyamuk sebaiknya dikuras dan diganti dengan air yang baru. “Ini sederhana, namun jika dilakukan akan besar manfaatnya,” kata Rini.

    Masih kata Rini, kebiasaan menjalani pola hidup sehat juga tak kalah penting dalam pergantian musim (pancaroba) penting sekali untuk selalu menjaga pola hidup sehat. Kondisi cuaca yang ekstrim akan membuat manusia mudah terserang penyakit. “Dengan Selalu menjaga kebersihan dan melaksanakan pola hidup sehat maka kesehatan akan selalu terjaga. "Prinsipnya lebih baik mencegah daripada mengobati,” ucapnya.(mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top