 |
| ISTIMEWA |
Penyerahan kejuaraan yang dilaksanakan di UNNES, dihadiri oleh 20 peserta dari berbagai sekolah SMA/MA/SMK Se-Jateng dan DIY.
Salah satu kameramen film Canting M Haqi Nurfadly mengatakan, sebelum penyerahan hadiah, tim film pendek SMA N 2 Kebumen mendapat telah mendapat kabar jika filmnya masuk nominasi. SMA N 2 Kebumen diundang untuk datang ke acara penganugerahan di UNNES pada Selasa (24/11). “Selama dalam perjalanan optimis selalu menemani tim SMA N 2 Kebumen,” tuturnya pada Ekspres, Minggu (29/11).
Dijelaskannya, proses pembuatan film pendek tersebut dimulai dari survei lapangan. Setelah itu dilanjutkan dengan pengambilan gambar adegan, editing dan finishing. Tim film pendek itu terdiri dari kelas X, XI, dan XII. Adapun beberapa diantaranya adalah Sutradara Khalista Indah A. Penulis naskah Lina Indah L. Cameramen M Haqi Nurfadly, Akhmad Darobi, dan Zainal Abidin. Editor Fathah M Mubarak, Syukron Fauzi.
Sedangkan Lightingnya adalah Sudarmaji Budi S. Para pemain Among Sri Widodo, Endah Prasetyowati, Septiana P, Alin Agustin, Akhmad Darobi, Farah Maulida, Yanuarini R. Harda Kamil.
Dalam lomba Film Pendek tersebut, mereka mengangkat tema batik dengan karya yang berjudul “Canting”. Film tersebut menceritakan tentang kisah Indah dan adiknya yang menjadi yatim piatu dan miskin. Kendati mereka hidup di gubug yang tak layak huni, namun mereka gigih dalam belajar dan bekerja di salah satu sentra batik Kampung Gemeksekti. Sedangkan Canting adalah alat yang digunakan Indah untuk membatik.
“Walau hanya sebuah komunitas, dan bukan sebagai Ekstrakurikuler, namun semangat dan keyakinan untuk sukses selalu ada. Karena sekarang aku sudah kelas XII, mungkin ini akan menjadi prestasi pertama dan terakhirku yang paling berharga yang pernah aku dapatkan,” katanya didampingi Endah Prasetyowati.
Keberhasilan siswa SMP Negeri 2 Kebumen dalam membuat film, mendapat sambutan yang sangat baik dari Kepala Sekolah Smanda, Rachmat Priyono SPd MM. Dia mengatakan, bahwa sekolah adalah tempat belajar dan tempat mengembangkan minat bakat para siswa. Ilmu yang di dapat disekolah akan menjadi bekal di kehidupan nanti. “Semoga kelak dapat bermanfaat bagi siswa,” ucapnya singkat.
Guru Sosiologi dan pembimbing tim Film Pendek Smanda R Eka Gunawan SPd mengatakan, adanya pembuatan film merupakan sebuah kegiatan yang positif, hal ini dapat menjadi penyemangat dan penunjung prestasi belajar. “Ini dapat menjadi ajang penyaluran bakat dan pelatihan akting para siswa,” terangnya. (mam)
