ANGGA PURENDA/RASO |
Giyanto, 50, salah satu warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, baru mengetahui kejadian itu sekitar pukul 05.00. ”Tadi saya lihat kondisinya truk sudah guling ke arah kiri bersama backhoe. Keadaan waktu itu masih sepi dan belum banyak kendaraan bermotor,” terangnya.
Polisi baru datang mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 05.30. Kendaraan besar yang menuju arah Jogja diarahkan melalui lajur sebaliknya (contra flow). Sedangkan kendaraan bermotor di arahkan di jalan alternatif di sekitar Desa Geneng.
Sementara itu, Sunardi, 40, sopir truk menjelaskan, kecelakaan terjadi karena dia mengantuk. Sehingga menabrak pembatas jalan yang membuat truk guling bersama backhoe. Dia menempuh perjalanan dari Salatiga menuju Berbah, Sleman untuk mengembalikan alat berat ini ke garasi.
”Alhamudulillah saya nggak luka-luka. Dua kernek saya juga selamat. Saya akui ketika melewati jalan itu saya memang ngantuk berat dan tanpa bisa mengendalikan diri lagi, akhirnya menabrak pembatas jalan,” tutur warga Jalan Kabupaten, Godean, Sleman, ini.
Kepala Pos Lalu Lintas Prambanan Aiptu Mardianto mengatakan, kecelakan terjadi akibat sopir mengantuk. Sehingga menabrak pembatas jalan dan akhirnya gguling. ”Evakuasi ini kami melibatkan dua backhoe untuk mengembalikan posisi truk dan backhoe. Cukup sulit evakuasinya karena berat backhoe 22 ton,” jelasnya.
Proses evakuasi dilakukan sekitar pukul 07.40 melalui dua kali usaha. Proses evakuasi membuat arus kendaraan bermotor dari segala arah sempat diberhentikan beberapa menit. Proses evakuasi sendiri baru selesai sekitar pukul 09.00, namun belum bisa dipindahkan dari jalan utama. (ren/un)