agung/ekspres |
Hari Yohannes saat dimintai keterangan bersama istrinya, Lusi,mengatakan, aksi pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Saat itu, rumah dalam kondisi kosong. Hari tengah menjalankan aktivitas kerja sebagai staf di SMA Bruderan Purworejo, sedangkan istrinya juga sedang bekerja di BKK Purworejo. “Anak-anak sedang sekolah, pembantu juga pas tidak ada. Jadi rumah kosong,” ucapnya.
Menurut Hari, berdasarkan informasi yang diperoleh dari tetangganya, pelaku melancarkan aksinya dengan cara merusak pintu bagian depan rumah. Mengetahui aksi pelaku, tetangga yang sedang menjemur pakaian tidak jauh dari rumahnya langsung menelepon Lusi yang sedang berada di kantor. “Istri saya langsung pulang bersama rekan kantornya,” lanjutnya.
Setibanya di rumah, Lusi mendapati sepeda motor bebek bernomor polisi H 3588 YZ milik pelaku terparkir di depan rumah. Bersama rekannya, Lusi yang merasa curiga pun mencoba memasuki ruangan. Pelaku yang mengetahui kedatangan mereka selanjutnya bergegas melarikan diri dengan membawa sejumlah perhiasan emas, uang tunai Rp 2,5 juta, dan 2 ponsel yang telah dimasukkan dalam sebuah tas.
“Saat pelaku berlari ke luar rumah, istri saya sempat menghalanginya dan terjadi perlawanan. Tapi pelaku berhasil lolos dan meninggalkan rumah tanpa sempat membawa sepeda motornya,” jelasnya.
Peristiwa itupun mengundang perhatian warga sekitar. Pelaku yang berlari penuh ketakutan selanjutnya ditangkap warga tidak jauh dari lokasi, tepatnya di jalan raya dekat SMA N 1 Purworejo. Belasan warga yang geram lantaran pelaku mengelak dan hendak melakukan perlawanan, akhirnya memberikan pelajaran hingga pelaku babak belur.
“Setelah itu pelaku diamankan oleh Petugas Polsek Purworejo,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Purworejo AKBP Theresia Arsida Septiana SH saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Purworejo AKP Bambang Sulistyo dan Kanit Reskrim Ipda Suliyanto membenarkan kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku diduga merupakan spesialis pencurian yang kerap beraksi menyasar rumah kosong. “Kasus ini masih dalam pengembangan. Pelaku masih akan kami periksa lebih lanjut untuk mengetahui adanya keterkaitan dengan kasus lain,” ungkap AKP Bambang.
Lebih lanjut diungkapkan, aksi pencurian di rumah kosong menjadi salah satu tindak kejahatan yang wajib diwaspadai oleh warga di wilayah kabupaten Purworejo. Karena itu, pihaknya menghimbau agar masyarakat dapat meningkatkan keamanan di lingkungan masing-masing. Beberapa upaya dapat dilakukan untuk menjamin keamanan, seperti melengkapi pintu rumah dengan kunci ganda. “Jika rumah akan ditinggal pergi, hendaknya tidak dalam keadaan kosong,” ungkapnya. (baj)