• Berita Terkini

    Minggu, 15 November 2015

    Syuran, Paguyuban Terminal Colt Nanggap Topeng Hitam

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Seperti biasa suasana terminal Colt Kebumen Rabu (11/11/2015) bising. Namun kali ini, bukan dari dari teriakan para kernet angkutan, melainkan dari alunan group musik gamelan Puspita Rimba yang beralamat di Kajoran Magelang.

    Ya, kemarin para pedagang dan pengunjung serta anggota paguyuban terminal colt Kebumen dimanjakan dengan tontonan kesenian daerah Topeng Ireng. Acara tersebut bertujuan untuk memperingati Syuran dan menghibur masyarakat serta meningkatkan kerukunan anggota paguyuban terminal colt Kebumen.

    Suara alunan musik gamelan yang keras dan khas, dipadukan dengan gemerincing puluhan lonceng  yang terpasang di setiap kaki para pemain, semakin menyemarakkan suasana.  Para pemain Topeng Ireng pun dengan kompak dan semangat menari-nari  mengikuti irama gamelan. Mereka terlihat ingin menghibur para penonton dengan memperlihatkan tarian-tarian terbaiknya.

    Ketua Panitia Pelaksana Suramin mengatakan, acara kegiatan Syuran sudah rutin dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara swadaya oleh para anggota paguyuban.  Biasanya peringatan Syuran akan dilaksanakan dengan menampilkan kesenian kuda lumping, namun kali ini kesenian yang ditampilkan adalah topeng ireng. “Dengan mengadakan kegiatan ini maka, akan semakin membuat hubungan antar anggota paguyuban harmonis,” tuturnya.

    Suramin juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu terlaksana kegiatan tersebut, khususnya para anggota paguyuban terminal colt Kebumen.  Selain hiburan dengan adanya peringatan Syuran tersebut  diharapkan semua anggota paguyuban akan selamat dan diberi kemudahan rejeki. “ Dengan menyenangkan orang lain, mudah-mudahan akan meningkatkan riski para pedagang dan angkutan,” katanya.

    Sartono (40) salah satu penonton mengatakan senang melihat pertunjukan topeng ireng. Para pemain yang menggunakan  pakaian warna cerah dan bermahkota bulu  tampak kompak  menari-nari. Selain itu hiburan topeng ireng baginya merupakan hiburan yang baru. Pasalnya kesenian ini masih jarang digelar di Kebumen.  “Ini bagus mas, dan bukan hanya sekedar tari. Kesenian topeng loreng juga ada persamaan dengan kuda lumping. Di mana kesenian ini juga melibatkan mahluk astral yang membuat para pemain kesurupan dan memakan berbagai uborampe sesaji,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top