SUKOHARJO – Warga utara Perumahan Pandeyan Permai, Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, sempat geger Kamis lalu (19/11). Sebab warga menemukan sesosok mayat dengan separo badan gosong. Darmadi Darto Wiyono, 61, warga Dusun/Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura, itu diduga tewas tersambar petir.
Kapolsek Grogol AKP Sarwoko mengatakan, penemuan mayat ini dilaporkan salah satu warga, Heru Tri Prasetyo. Saat itu Heru mendapatkan laporan dari seorang pencari rumput bila ada orang tiduran. Merasa penasaran dengan laporan tersebut, dia bersama rekannya, Joko Priyanto, 40, mengecek lokasi.
Sesampainya di lokasi, keduanya kaget lantaran kondisi korban sudah kaku. Lantas keduanya melaporkan kejadian itu ke Polsek Grogol. Mendapati pelaporan, polisi bersama tim medis Puskesmas Grogol mendatangi lokasi. ”Dicek diduga tersambar petir,” papar dia kemarin (20/11).
Dugaan tersambar petir tersebut diketahui dari kaki korban gosong. Sementara itu dari pengecekan medis tidak ditemui tanda-tanda penganiyaan. Mayat tersebut saat ditemukan mengenakan kaos oblong warna kuning, celana pendek kolor warna hitam dan celana dalam warna abu-abu. Selain itu, ditemukan juga sepeda mini warna biru. Polisi lantas mengevakuasi korban ke RSUD Sukoharjo. Setelah itu menghubungi pihak keluarga korban.
Sementara itu, terkait korban bisa sampai ke sawah tersebut, kapolsek tidak mengetahui persis. Sebab, korban bukan merupakan warga Grogol dan saat di lokasi penemuan tidak ada yang mengenali. ”Awalnya kami kira itu mayat tanpa identitas. Ternyata setelah dilakukan penelusuran dia warga Gonilan. Alasannya datang ke lokasi (meninggal) saya kurang tahu,” jelasnya. (yan/un)
Kapolsek Grogol AKP Sarwoko mengatakan, penemuan mayat ini dilaporkan salah satu warga, Heru Tri Prasetyo. Saat itu Heru mendapatkan laporan dari seorang pencari rumput bila ada orang tiduran. Merasa penasaran dengan laporan tersebut, dia bersama rekannya, Joko Priyanto, 40, mengecek lokasi.
Sesampainya di lokasi, keduanya kaget lantaran kondisi korban sudah kaku. Lantas keduanya melaporkan kejadian itu ke Polsek Grogol. Mendapati pelaporan, polisi bersama tim medis Puskesmas Grogol mendatangi lokasi. ”Dicek diduga tersambar petir,” papar dia kemarin (20/11).
Dugaan tersambar petir tersebut diketahui dari kaki korban gosong. Sementara itu dari pengecekan medis tidak ditemui tanda-tanda penganiyaan. Mayat tersebut saat ditemukan mengenakan kaos oblong warna kuning, celana pendek kolor warna hitam dan celana dalam warna abu-abu. Selain itu, ditemukan juga sepeda mini warna biru. Polisi lantas mengevakuasi korban ke RSUD Sukoharjo. Setelah itu menghubungi pihak keluarga korban.
Sementara itu, terkait korban bisa sampai ke sawah tersebut, kapolsek tidak mengetahui persis. Sebab, korban bukan merupakan warga Grogol dan saat di lokasi penemuan tidak ada yang mengenali. ”Awalnya kami kira itu mayat tanpa identitas. Ternyata setelah dilakukan penelusuran dia warga Gonilan. Alasannya datang ke lokasi (meninggal) saya kurang tahu,” jelasnya. (yan/un)