agung.ekspres |
Kernet truk, Nendi (30), warga Surabaya, mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Truk asal Surabaya yang mereka kemudikan hendak menuju ke Purwokerto untuk melakukan bongkar muatan. Namun, saat melintasi pertigaan Don Bosco, sopir mengantuk dan salah mengambil jalur. Untuk menuju Purwokerto, jalur yang harus diambil yakni ke kiri melewati jalan Sukarno Hatta atau ringroad selatan, tetapi saat itu sopir justru memilih lurus menuju jalur kota Purworejo.
“Kami sudah sering lewat sini dan biasanya ambil kiri. Tapi karena sopir mengantuk jadi ambil lurus dan baru tersadar setelah sampai lokasi kejadian,” ucapnya.
Tersadar telah salah jalur, mereka langsung memutuskan untuk berbalik arah. Saat itulah, sambungan gandengan tidak kuat dan patah. Truk bagian belakang pun terguling ke kiri melintangi lebih dari separuh badan jalan.
“Kepala truk sebetulnya sudah berbalik, tapi sambungan gandengan patah dan truk belakang langsung terguling,” jelasnya.
Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Muhammad Syuhada SE saat dikonfirmasi melalui Kanit Laka Ipda Benny Murtopo SH menjelasakan, akibat kejadian tersebut kernet dan sopir tidak mengalami luka. Namun, arus lalu lintas sempat tersendat lantaran jalur tertutup badan truk. Sejumlah petugas unit laka Satlantas Polres Purworejo yang datang langsung melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas dengan sistem buka tutup.(baj)