IMAM/EKSPRES |
Kegiatan soft skill bertujuan untuk mengenalkan kampus dan semua pegawainya, kepada para mahasiswa baru. Saat kuliah nanti, mahasiswa telah mengetahui semua peraturan, hak dan kewajibannya.
Ketua panitia pelaksana Wisnu Agung Trilaksono (20) mengatakan, soft skill wajib diikuti oleh semua mahasiswa. Pasalnya hal ini menjadi salah satu syarat bagi mahasiswa saat hendak mengikuti tugas akhir. Sehingga bagi mahasiswa yang belum mengikuti kegiatan soft skill dan kemahasiswaan, harus mengikuti pada tahun berikutnya. "Ini wajib diikuti, oleh semua mahasiswa yang belum pernah mengikuti," tuturnya.
Dijelaskannya, kegiatan soft skill diawali dengan acara kirab, dengan yang diiringi oleh group drum band dari SMK Batik Sakti 2 (Basada) Kebumen. Acara kemudian dilanjutkan dengan mengikuti beberap materi kuliah umum. Adapun beberapa materi diantaranya, Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Daerah yang disampaikan oleh Sekda Adi Pandoyo SH MSi, Pendidikan Anti Korupsi yang diisi oleh Pembantu Direktur I Ari Waluyo SST MM dan serta meteri lainnya. "Selain itu masih ada beberapa materi lainnya," katanya.
Pemateri pendidikan karakter Dr H K Prihartono AH Drs SSos SKom MM menyampaikan, Deskripsi pendidikan karakter diantaranya, religius, jujur, toleran, disiplin dan sabar. Selain itu pendidikan karakter juga membahas tentang kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, semagat kebangsaan dan cinta tanah air. "Akademik hanya menymbangkan 15 persen untuk kesuksesan, selain itu kesuksesan seseorang ditentukan oleh soft skill," katanya.
Dijelaskannya, untuk dapat menjadi mahasiswa yang sukses maka diperlukan kerja keras. Selain itu ciptakanlah kamar belajar yang kondusif untik menunjang hasil belajar. "Jangan menggunakan warna mencolok, dan jangan dekat dapur," terangnya.
Sekda Adi Pandoyo SH MSi, menyampaikan Kampus Politknik Dharma Patria merupakan salah satu kampus kebanggaan Kebumen. Diharapkan mahasiswa Politeknik Dharma Patria juga dapat menjadi kebanggaan Kebumen. “ Peran mahasiswa dalam pembangunan sangat diperlukan, apalagi di era Masyarakat Ekonomi Asian (MEA) seperti saat ini,” ucapnya. (mam)