imam/ekspres |
Umumnya sebagian perempuan hanya menjadi ibu rumah tangga yang mengandalkan hasil dari sang suami. Namun jika perempuan diberdayakan, maka perempuan dapat berkarir untuk berkiprah di dunia ekonomi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberinya ketrampilan atau skill.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Pendidikan Kemasyarakatan (Dikmas) Dikpora Kebumen Abdulloh SPd saat sambutan, pada penutupan pelatihan tata rias pengantin daya putri Solo, program bantuan penyelenggara Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) Dirjen Kemendikbud RI,di LKP Ngesti Utomo Kebumen, Sabtu (19/12/2015) . “Untuk LKP Ngesti Utomo saya acung jempol. LKP ini telah membantu program pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran,” tuturnya.
Kendati demikian, Abdullah juga berpesan kepada semua siswa untuk jangan cepat puas dengan hasil yang telah dicapai. Untuk terus mengembangkan ketrampilannya para perias harus terus belajar dan tidak menganggap paling baik. “Setelah ini semua siswa harus saling asah, asih dan asuh,” katanya.
Pimpinan LKP Ngesti Utomo Hj Fadilah Sri Maryatni SE mengatakan, sebanyak 15 peserta telah lulus dengan baik pada program PKM tersebut. Selain menjalankan kursus dengan biaya dari pemerintah (gratis) peserta juga diberi modal untuk memulai usaha tata rias pengantin.
Dalam program PKM, peserta memang berhak untuk mendapatkan bantuan usaha. “Peserta dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok mendapatkan satu unit etalase, sewa tempat untuk usaha, satu set pakaian pengantin ijab Solo Putri dan satu set perhisan Solo Putri,” paparnya.
Dijelaskannya, kursus singkat cukup untuk menjadi modal dasar perias, namun para siswa perlu pengembangan. Untuk itu, LKP Ngesti Utomo memfasilitasi dengan memberi pembinaan kepada semua alumni setiap bulan pada tanggal 11 pukul 14.00 WIB. “Para peserta program PKM, belum mengikuti Uji Kompetensi, karena anggaran untuk itu memang tidak ada. Tapi saya berjanji akan mengusahakan dana untuk Uji Kompetensi para peserta. Karena sertifikat Uji Kompetensi akan sangat berguna sebagai legalitas kompetensi mereka,” ucapnya. Sembari menambahkan LKP Ngesti Utomo dipercaya oleh pemerintah menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) tata rias pengantin. (mam)