SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Tak hanya pengunjung lokal saja, tetapi ternyata banyak yang berasal dari luar kota. Seperti Ika Kusumawati (39), pengunjung dari Situbondo, Jawa Timur. Ika bersama tiga anak dan suaminya sengaja datang untuk mengisi liburan sekolah anaknya.
"Awalnya saya cuma penasaran kalau di Kebumen banya pantai yang indah. Tapi ternyata setelah sampai disini ada pesawat terbangnya juga," kata Ika, Senin (28/12/2015).
Menurutnya, pesawat terbang tersebut sekaligus sebagai wisata edukasi. "Kita jadi tahu ternyata kapal terbang seperti ini, terus ruang pilotnya juga jadi tahu. Tidak cuma melihat di televisi saja," ujarnya.
Pengunjung lain, Sigit Rahmadi (41), mengatakan, keberadaan pesawat terbang di kawasan Pantai Suwuk tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan. Namun juga menumbuhkan kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Kebumen. "Asal pengelolaannya terus bagus ini akan lebih banyak lagi yang datang," kata wisatawan asal Purworejo ini.
Pengelola Wisata Dirgantara Ibnu Azhari, menjelaskan wisata dirgantara hadir untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang berkunjung. Tempat ini bisa menjadi alternatif bagi yang ingin tetap menikmati indahnya Pantai Suwuk tanpa takut dengan teriknya matahari.
Keberadaan Pesawat Boing 737-200 Merpati Nusantara buatan 1986 itu sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Suwuk, terutama kalangan anak-anak.
Dengan menghadap tepat ke arah pantai, bekas pesawat terbang komersil ini, kini menjadi idola para pengunjung yang hadir di Pantai Suwuk. Dengan hanya merogoh kocek sebesar Rp 15.000 per orang, pengunjung bisa menikmati sensasi rasanya naik sebuah pesawat terbang.
Pengunjung juga dengan bebas bisa melihat dan berfoto di semua ruang dalam pesawat. Termasuk ruang pilot dan co-pilot. Tak hanya itu, dengan durasi waktu sekitar dua puluh menit, pengunjung juga disuguhi pemutaran berbagai film tiga dimensi yang digemari anak-anak.
Selesai naik pesawat, pengunjung bisa langsung berenang di sebuah kolam renang anak-anak yang berada tepat di bawah badan pesawat. "Di kolam ini anak-anak dapat dengan aman dan nyaman berenang tanpa dibatasi waktu," kata pengusaha asal Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen ini.(ori)