IMAM/ESKPRES |
Ditemui di di ruang observasi IGD RSUD Soedirman Kebumen, kakek berusia sekitar 65 tahun tersebut tampak kesulitan berkomunikasi. Kata-kata yang keluar dari mulutnya tidak jelas dan terbata-bata. Saat menjawab pertanyaan, jawabannya pun berubah-ubah.
Saat ditanya soal nama, ia pun selalu berganti jawaban antara Jarwo dan Slamet. Bahkan saat ditanya berasal dari mana dia kembali memberikan jawaban yang berubah-ubah yaitu Kebumen dan Magelang. Dan kakek tersebut selalu menggelengkan kepala dan berusaha menggerakkan tangannya yang terpasang infus.
Awalnya, ada harapan saat pria tua malang itu ditanya soal anak-anak. Kepada wartawan, dia mengaku memiliki tiga anak. Namun saat dikejar siapa nama anak-anaknya itu, pria tersebut kembali menyampaikan jawaban tidak jelas. "Saya punya tiga anak yang bernama Bejo dan Slamet. Satunya lupa," ujarnya.
Direktur RSUD Dr Soedirman Kebumen Bambang Suryanto mengatakan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kebumen terkait ditemukannya orang tuan tersebut. Setelah kakek tersebut sembuh dari sakit fisiknya maka akan diserahkan kepada Disnakertransos Kebumen. “Kita hanya mengurusi sakit fisiknya saja, jika kakek tersebut kelainan mental, maka sudah bukan tanggung jawab kami,” tuturnya kepada kebumenekspres.com, Jumat (18/12).
Seperti yang diberitakan sebelumnya pria tersebut ditemukan warga sekitar pukul 14.00 WIB. Adapun ciri-cirinya berusia sekitar 70 tahun, tinggi badan sekitar 160 cm, memakai kemeja lengan pendek berwarna hitam dengan motif bunga serta celana 3/4 warna coklat. Lokasi penemuan, berada di perbatasan Kecamatan Prembun dan Kutowinangun. Selain pria tersebut, warga menemukan sejumlah uang kertas pecahan, sebuah bantal kumal serta botol minuman mineral yang sudah kosong. (mam)