IMAM/EKSPRES |
Akibat kebakaran tersebut, atap kamar belakang rumah milik Suhaini ambrol. Pecahan genting berserakan di dalam kamar. Api yang turun dari atap kemudian membakar kasur yang berada di kamar tersebut. Sementara beberapa perabotan rumah seperti magic jar, gelas piring, toples dan beberapa perabotan lainnya pun hancur tertimpa genting yang jatuh.
Kejadian itu juga membuat aliran listrik di kompleks rumah tersebut pun padam. Puluhan warga segera mendatangi dan berusaha memadamkan api yang berkobar mahrib sekitar pukul 18.30 WIB tersebut. Namun bagian atap rumah yang terbakar, membuat api cukup sulit dipadamkan. Api baru bisa dipadamkan saat satu unit mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen dikerahkan untuk memadamkan api.
Pemilik rumah Suhaini sendiri tidak tahu penyebab kebakaran tersebut. Pasalnya saat itu ia sedang pergi pengajian yasinan dirumah tetangganya bersama istrinya Manisem (60). Suhaini memastikan saat meninggalkan rumah tidak ada kompor yang menyala. “Secara pasti saya tidak tahu, Mas. Saya lagi pengajian dengan istri. Tapi bisa dipastikan tidak ada kompor yang menyala,” tuturnya sembari menduga kebakaran dipicu hubungan pendek listrik (korsleting).
Selama ini, Suhaini hanya tinggal berdua bersama istrinya di rumah tersebut. Kelima anaknya telah mempunyai rumah sendiri-sendiri dan tidak ada yang tinggal bersama. (mam)