AGUNG/EKSPRES |
Masing-masing yakni Sulih Firmansyah (18) warga Desa Prembun dan Arif Rahman (18), warga Desa Sidogede, Kecamatan Prembun, Kebumen. Keduanya berhasil ditemukan warga sekitar dalam kondisi tidak bernyawa dan berpelukan.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, mereka sengaja datang ke lokasi wisata air terjun bersama 4 rekannya yang juga satu sekolah untuk berefreshing usai ujian akhir semester (UAS). Di curug berkedalaman 7 meter itu, Sulih Firmansyah berenang, tetapi derasnya arus membuatnya tenggelam. Arif Rahman berniat menolong, tetapi naas Arif justru ikut terseret arus dan tenggelam.
Kapolsek Kemiri, AKP Karnoto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Awalnya, rombongan siswa SMA N 1 Prembun sejumlah sepuluh anak berniat refresing ke SAC Kecamatan Butuh. Namun, di perjalanan, 4 anak lainnya memutus di jalan dan tidak tahu kemana. Sementara 6 anak sisanya memutuskan menuju Curug Kaliurip. "Dari Prembun berangkat pukul 12.00 WIB, masing -masing berboncengan. Pukul 13.00 WIB sampai di Kaliurip. Mereka mandi, belum 15 menit korban Sulih yang tidak bisa berenang tenggelam karena derasnya arus.
Arif hendak menolong, tetapi ikut tenggelam dengan kedalaman sekitar 6 sampai 7 meter," ungkapnya.
Sebelum kejadian, empat anak yang menunggu kedua korban heran lantaran tidak kunjung kelihatan. Mengetahui keduanya tenggelam, mereka lantas berlari ke kampung dan melaporkan kejadian itu ke warga. Mendengar laporan itu, Kades setempat langsung ke lokasi untuk menyelamatkan kedua korban yang tenggelam.
Evakuasi selama kurang lebih satu jam tidak sia-sia. Namun, kedua korban tenggelam ditemukan dalam kondisi kaku, tak bernyawa, dan dala posisi saling berpelukan.
"Pak Kades mengerahkan 5 warga yang bisa berenang. Kedua korba diyakini sudah meninggal lalu dibawa ke balai desa setempat. Sengaja tidak dibawa ke rumah sakit karena murni kecelakaan dan tidak terdapattanda-tanda penganiayaan. Pihak keluarga korban sudah menerima seperti itu dan langsung dibawa pulang," kata Karnoto. (baj)