KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Yahya Fuad menang telak di tempat asalnya, Kecamatan Gombong. Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara, dari 14 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Gombong, Fuad
meraup 18.267 suara atau 69,5 persen.
Yahya Fuad yang berpasangan dengan KH Yazid Mahfudz (Fuad-Yazid) dan mendapat nomor urut dua tersebut unggul jauh dari pasangan nomor urut 1 Khayub Mohamad Lutfi-Akhmad Bakhrun yang mendapat 4.894 suara atau 18,6 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 3, Bambang Widodo-Sunarto hanya dapat mengumpulkan 3.153 suara atau 11,9 persen duduk di posisi buncit.
Hal itu terungkap pada Rapat Pleno Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Gombong dengan agenda Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen 2015 , Kamis (10/11/2015).
Namun, angka golput pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen 9 Desember lalu di wilayah Kecamatan Gombong masih terbilang tinggi. Dari 39.477 jiwa yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 12.521 warga tidak menggunakan hak pilihnya. Atau sebanyak 31,2 persen memilih golput.
Sedangkan, warga yang menggunakan hak suaranya untuk memilih pucuk pimpinan pemerintahan di Kabupaten Kebumen periode lima tahun ke depan mencapai 26.956 jiwa. Atau 68,8 persen dari jumlah pemilih tetap. Tingkat partisipasi pemilih tersebut masih jauh di bawah target Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kebumen sebesar 77 persen.
Meski demikian, partisipasi pemilih di wilayah Kecamatan Gombong, masih terbilang baik. Hal ini lantaran tingkat partisipasi masih berada dibawah perolehan suara terbanyak, yang mencapai 18.267 suara.
Anggota KPU Kabupaten Kebumen, Khusnul Khotimah, mengatakan setelah pemungutan suara pada 9 Desember lalu, PPK di tingkat kecamatan memasuki tahapan rekapitulasi penghitungan suara. Tahapan ini dijadwalkan selama dua hari di masing-masing kecamatan, yaitu tanggal 10 dan 11 Desember. "Tetapi pada hari ini (kemarin) yang sudah melakukan pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara bari di Kecamatan Gombong," terang Khusnul Khotimah, kepada kebumenekspres.com. (ori)
meraup 18.267 suara atau 69,5 persen.
Yahya Fuad yang berpasangan dengan KH Yazid Mahfudz (Fuad-Yazid) dan mendapat nomor urut dua tersebut unggul jauh dari pasangan nomor urut 1 Khayub Mohamad Lutfi-Akhmad Bakhrun yang mendapat 4.894 suara atau 18,6 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 3, Bambang Widodo-Sunarto hanya dapat mengumpulkan 3.153 suara atau 11,9 persen duduk di posisi buncit.
Hal itu terungkap pada Rapat Pleno Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Gombong dengan agenda Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen 2015 , Kamis (10/11/2015).
Namun, angka golput pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen 9 Desember lalu di wilayah Kecamatan Gombong masih terbilang tinggi. Dari 39.477 jiwa yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 12.521 warga tidak menggunakan hak pilihnya. Atau sebanyak 31,2 persen memilih golput.
Sedangkan, warga yang menggunakan hak suaranya untuk memilih pucuk pimpinan pemerintahan di Kabupaten Kebumen periode lima tahun ke depan mencapai 26.956 jiwa. Atau 68,8 persen dari jumlah pemilih tetap. Tingkat partisipasi pemilih tersebut masih jauh di bawah target Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kebumen sebesar 77 persen.
Meski demikian, partisipasi pemilih di wilayah Kecamatan Gombong, masih terbilang baik. Hal ini lantaran tingkat partisipasi masih berada dibawah perolehan suara terbanyak, yang mencapai 18.267 suara.
Anggota KPU Kabupaten Kebumen, Khusnul Khotimah, mengatakan setelah pemungutan suara pada 9 Desember lalu, PPK di tingkat kecamatan memasuki tahapan rekapitulasi penghitungan suara. Tahapan ini dijadwalkan selama dua hari di masing-masing kecamatan, yaitu tanggal 10 dan 11 Desember. "Tetapi pada hari ini (kemarin) yang sudah melakukan pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara bari di Kecamatan Gombong," terang Khusnul Khotimah, kepada kebumenekspres.com. (ori)