agung/ekspres |
Kepala SDN Candisari, Fatonah SPd saat ditemui Ekspres mengatakan, satu unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) diterjunkan untuk menyemprot lumpur dan sampah sisa genangan air selama hampir dua pekan.
"Pembersihan kompleks sekolah ini juga melibatkan dewan guru serta para siswa. Dengan adanya bantuan dari BPBD tersebut pembersihan menjadi lebih cepat dan lebih bersih," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, semenjak tergenang selama hampir dua pekan silam, air baru berangsur-angsur surut pada Kamis pagi. Setelah dirasa surut, pihaknya kemudian memutuskan untuk melakukan pembersihan.
"Awalnya kami berupaya untuk membersihkan sendiri terlebih dahulu. Namun kami kesulitan lantaran keterbatasan alat, akhirnya kami memutuskan untuk meminta bantuan kepada BPBD. Terlebih seluruh ruangan saat banjir lalu tergenang air," katanya.
Selain itu, sambung Fatonah, pihaknya juga meminta bantuan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo untuk memeriksa kesehatan para siswa. Ia khawatir genangan air di sekolah membawa bibit penyakit.
"Kami antisipasi agar para siswa tidak terkena penyakit kulit serta diare. Sehingga pemeriksaan kesehatan dari Dinkes Purworejo kami rasa sangat penting," tandasnya.
Disinggung mengenai kemungkinan terjadinya banjir susulan, Fatonah optimis jika terjadi hujan deras tidak akan separah kemarin. Pasalnya drainase yang tersumbat sudah diperbaiki.
"Jika ada hujan besar dampaknya tidak akan seperti kemarin. Insya Allah air drainase sudah lancar karena sudah dibersihkan dan diperbaiki," katanya. (baj)