 |
| INDRO SUPRIYADI/RASO |
Informasi yang dihimpun Radar Solo, selain menangkap Eko, tim gabungan juga mengamankan barang bukti berupa seragam TNI dan sejumlah uang yang diduga hasil penipuan. Dari pengakuannya, Eko sebagai anggota TNI Angkatan Udara dengan pangkat letkol. Dia juga mengaku menempati posisi jabatan sebagai pasi ops di Batalyon Paskhas 643 Madiun.
Danramil 01/Sragen Kapten Sugeng Riyanto mengatakan, penangkapan dilakukan setelah anggota Kodim 0725/Sragen mendapat laporan dari masyarakat yang resah dengan tindakan pelaku yang kerap mengaku sebagai anggota TNI. Dari laporan warga, dilakukan pengecekan. Saat kali pertama hendak digerebek, yang bersangkutan sempat pergi keluar kota dengan dalih takziah salah satu anggota pilot yang tewas di Jogja beberapa waktu lalu.
Namun setelah dilakukan pengintaian, Eko berhasil ditangkap di rumah calon istrinya di Kampung Widoro, Sragen. Usai ditangkap, yang bersangkutan langsung digelandang ke markas unit intelijen Kodim 0725/Sragen untuk diperiksa. Sejumlah barang bukti yang ditemukan juga turut diamankan. ”Kami lakukan pemeriksaan awal. Dari sini akan diserahkan ke Subdenpom IV/4 Sragen. Rencana dari Subdenpom akan dikirim ke Denpom AU di Colomadu, Karanganyar,” ujarnya.
Sementara itu, di hadapan petugas, Eko mengakui bahwa dirinya bukan anggota TNI yang sebenarnya. Dia nekat menggunakan seragam TNI dengan dalih untuk keamanan dan biar terlihat gagah. Di hadapan petugas dia mengaku bersalah karena telah membohongi SK calon istrinya dengan mengaku sebagai anggota TNI AU berpangkat letkol. ”Sebagian seragam ini dikasih teman. Niatnya ya biar terlihat gagah,” kilahnya. (in/un)
