BOYOLALI – Aksi anarkistis kembali terjadi di wilayah Boyolali jelang coblosan pemilihan kepala daerah (pilkada). Sebuah mobil milik Tibyani, yang diduga pendukung salah satu calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup), menjadi sasaran massa. Seluruh kaca mobil pecah. Selain pengrusakan mobil, juga rumah Kepala Desa (Kades) Bendo, Kecamatan Nogosari Samsidi rusak.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo kemarin (5/12), mobil Xenia bernopol AD 8929 YB yang dirusak milik Tibyani, warga Dusun/Desa Tempursari, Kecamatan Sambi. Kejadiannya sekitar pukul 09.30. Tak hanya merusak mobil, puluhan masa juga sempat melakukan kekerasan kepada sopir dengan cara memukul lebih dari satu kali.
Pengrusakan yang terjadi di Jalan Bangak-Simo, ini tepatnya di Dusun Tegalsari, Desa Tempursari, Kecamatan Sambi. Kejadiannya bermula ketika korban mengemudikan mobil dari arah selatan (Bangak) bertemu dengan massa dari utara. Namun karena jarak dengan rumahnya sudah dekat, akhirnya Tabyani memilih meminggirkan mobil untuk memberikan jalan kepada masa kampanye lewat terlebih dahulu.
Tapi apes, ketika mobil berhenti, seketika itu masa juga berhenti yang selanjutnya mendatangi mobil Xenia warna silver yang dikendarai kemudian memintanya membuka kaca. Benar saja, begitu kaca dibuka Tabyani langsung mendapat beberapa kali bogem mentah dari massa. Tak hanya itu, masa juga kemudian melempari kaca belakang mobil dan mencopot stiker branding yang dipasang pada bagian depan mobil dan pintu.
”Mereka langsung ada yang ngomando untuk meneruskan perjalanannya,” ungkap Tibyani, saat ditemui di Mapolsek Sambi, Sabtu sore (5/12). Seketika itu dia langsung melaporkan kejadian pengrusakan dan penganiayaan ini ke Polsek Sambi. Dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak yang berwenang. Dia berharap polisi dapat mengusut tuntas kasus yang telah merugikan dirinya.
Tak lama kemudian, tindakan pengrusakan juga kembali terjadi. Kali ini dialami pada rumah Kades Bendo Samsidi, yang dirusak oleh massa. Akibatnya kaca depan rumah pecah berantakan. Beruntung tak ada korban luka dalam insiden pengrusakan ini.
Kejadian dua kasus pengerusakan ini langsung ditangani jajaran Polres Boyolali. Tak tanggung-tanggung Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono langsung datang ke dua tempat kejadian perkara (TKP) untuk penanganan kasus tersebut. ”Kasus masih dalam dalam penyelidikan aparat polisi. Untuk sementara kami telah meminta keterangan-keterangan untuk penanganan dua kasus itu,” tandas Budi. (wid/un)
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo kemarin (5/12), mobil Xenia bernopol AD 8929 YB yang dirusak milik Tibyani, warga Dusun/Desa Tempursari, Kecamatan Sambi. Kejadiannya sekitar pukul 09.30. Tak hanya merusak mobil, puluhan masa juga sempat melakukan kekerasan kepada sopir dengan cara memukul lebih dari satu kali.
Pengrusakan yang terjadi di Jalan Bangak-Simo, ini tepatnya di Dusun Tegalsari, Desa Tempursari, Kecamatan Sambi. Kejadiannya bermula ketika korban mengemudikan mobil dari arah selatan (Bangak) bertemu dengan massa dari utara. Namun karena jarak dengan rumahnya sudah dekat, akhirnya Tabyani memilih meminggirkan mobil untuk memberikan jalan kepada masa kampanye lewat terlebih dahulu.
Tapi apes, ketika mobil berhenti, seketika itu masa juga berhenti yang selanjutnya mendatangi mobil Xenia warna silver yang dikendarai kemudian memintanya membuka kaca. Benar saja, begitu kaca dibuka Tabyani langsung mendapat beberapa kali bogem mentah dari massa. Tak hanya itu, masa juga kemudian melempari kaca belakang mobil dan mencopot stiker branding yang dipasang pada bagian depan mobil dan pintu.
”Mereka langsung ada yang ngomando untuk meneruskan perjalanannya,” ungkap Tibyani, saat ditemui di Mapolsek Sambi, Sabtu sore (5/12). Seketika itu dia langsung melaporkan kejadian pengrusakan dan penganiayaan ini ke Polsek Sambi. Dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak yang berwenang. Dia berharap polisi dapat mengusut tuntas kasus yang telah merugikan dirinya.
Tak lama kemudian, tindakan pengrusakan juga kembali terjadi. Kali ini dialami pada rumah Kades Bendo Samsidi, yang dirusak oleh massa. Akibatnya kaca depan rumah pecah berantakan. Beruntung tak ada korban luka dalam insiden pengrusakan ini.
Kejadian dua kasus pengerusakan ini langsung ditangani jajaran Polres Boyolali. Tak tanggung-tanggung Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono langsung datang ke dua tempat kejadian perkara (TKP) untuk penanganan kasus tersebut. ”Kasus masih dalam dalam penyelidikan aparat polisi. Untuk sementara kami telah meminta keterangan-keterangan untuk penanganan dua kasus itu,” tandas Budi. (wid/un)