”Jadi yang hilang itu CPU, hardisk, dan proyektor. Di hardisk ada file surat menyurat. Komputer tersebut milik karyawan. Kalau kerugiannya mungkin lebih dari Rp 5 juta” terang Eko Nugroho Priyanto, 37, saksi mata.
Pria yang bekerja sebagai staf di kantor tersebut awalnya tidak curiga saat membuka pintu kantor karena masih terkunci rapat. Namun dia kaget ketika melihat adanya komputer yang berantakan. Setelah itu dia melihat jendela kantor terbuka.
Dengan segera dirinya menghubungi atasan bahwa terjadi kasus pencurian. Tak lama kemudian, polisi dari tim identifikasi datang dan memeriksa kantor.Kantor ini tidak terpasang CCTV. Sehingga kemungkinan polisi akan lebih sulit menemukan pelaku pencurian. ”Sebenarnya sudah mengajukan anggaran untuk teralis dan CCTV, namun belum disetujui,” kata dia.
Dia tidak mencurigai seseorang. Pasalnya, jalan di sekitar kantor juga ramai dan banyak yang lalu lalang melintasi depan kantor. Ditambah lagi dua hari lalu kantor dalam keadaan sepi. Di samping kantor ini tidak mempekerjakan satpam.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Saprodin mewakili Kapolresta Kombespol Ahmad Luthfi membenarkan adanya tindak pidana pencurian tersebut. ”Iya benar ada. Sudah ada petugas yang ke lokasi, habis ini akan saya cek,” ujarnya. (din/un)
