 |
| Imam/ekspres |
Dalam silaturahmi tersebut, kaum difabel mengharapkan bisa menyampaikan unek-unek atau aspirasinya, kepada calon bupati. Diharapkan, jika Khayub menjadi bupati nanti, kebijakannya dapat berpihak kepada kaum difabel.
Salah satu perwakilan kaum difabel Ali (50) mengatakan, selama ini pembangunan sarana umum masih banyak yang belum berpihak kaum diifabel. Hak itu terlihat dari pembangunan pasar lantai dua tanpa ada jalur khusus difabel dan pembangunan alun-alun Kebumen yang juga sulit diakses. "Tidak ada jalan untuk ketengah alun-alun jika menggunakan kursi roda," tuturnya.
Selain itu, kesempatan yang sama juga belum dapat dirasakan oleh kaum difabel. salah satunya mengenai masalah pekerjaan. Kaum difabel saat ini masih kesulitan mencari kerja. Dalam hal ini pemerintah penting untuk memfasilitasi para kaum difabel, agar dapat memperoleh pekerjaan. "Kita perlu bantuan dari pemerintah," katanya.
Ketua tim pemenangan pasangan Khayub-Bahrun Fatah Banani mengatakan, banyak sekali masukan yang diberikan oleh kaum difabel. Mereka juga mengeluhkan sepinya pasar Tumenggungan akibat banyaknya toko moderen. Kaum difabel mengharap adanya Perbub yang berpihak kepada semua golongan "Mungkin salah satu diantara mereka ada yang menjadi pedagang di pasar Tumenggungan," ungkapnya.
Mengenai alun-alun dulu sebenarnya telah dibuatkan jalur, namun justru salah digunakan. Jalur yang seharusnya bisa digunakan untuk kursi roda malah digunakan untuk masuk sepeda motor. "Akhirnya jalur tersebut ditutup ," paparnya.
Dalam juga dilaksanakan komitmen bersama, agar arah kebijakan bisa mewadahi semua golongan. Kaum difabel juga tidak dianggap sebelah mata dan dapat memperoleh pekerjaan. "Mereka juga merupakan saudara-saudara kita," ucapnya.(mam)
