 |
| ISTIMEWA |
Selain mendapatkan hiburan pada "Stand Up Comedy Goes to School" para siswa juga akan diberi pemahaman tentang Stand Up Comedy. dan tips atasi demam panggung. Salah satu kegiatan "Stand Up Comedy Goes to School" yang sudah dilakukan adalah workshop stand up comedy di SMA Negeri 1 Buluspesantren. Beberapa waktu lalu.
Penanggungjawab kegiatan workshop Agus Syarif PH mengatakan, pada kegiatan tersebut para siswa akan mendapatkan penjelasan meliputi teknis penulisan materi stand up comedy, dan tata cara menghadapi demam panggung.
Acara yang berlangsung selama 2,5 jam ini dimulai dengan "workshop" stand up comedy. Disini para siswa bisa bertanya tentang stand up comedy termasuk teknik menulis materi stand up comedy dan juga cara mengatasi demam panggung. Menurutnya sedikitnya terdapat empat cara dalam mengatasi demam panggung diantaranya, santai dan tenang, atasi tegang, rencanakan konsep dan berlatih.
Lebih lanjut Agus menjelaskan untuk menciptakan rasa tenang, maka komika (peserta stand up comedi) disarankan untuk tidak membayangkan hal-hal buruk, namun peserta harus menganggap bahwa penampilannya merupakan sebuah kesempatan emas. “Dengan begitu maka peserta akan berusaha untuk memunculkan potensinya. Tanpa memikirkan hal-hal buruk,” tuturnya
Salah satu kendala yang kerap dialami oleh para komika adalah rasa tegang. Rasa tegang dapat dihilangkan dengan membayangkan hal-hal yang positif. Selain itu konsep juga harus benar-benar matang. Dengan mendapatkan tepuk tangan dari audien maka rasa tegang biasanya akan hilang. “Selain itu rasa tegang bisa dihilangkan dengan mengunyah permen karet,” katanya didampingi Septaryan Umar yang juga merupakan penanggung jawab da pendiri komunitas stand up comedy Kebumen.
Agus kembali menerangkan untuk menghilangkan deman panggung, komika juga harus merencanakan konsep dengan sebaik mungkin. Menurutnya poin ini sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri. Saat komika akan tampil maka mereka harus bener-benar menguasai materi yang akan disampaikan. Meskipun diatas panggung terkadang harus ada improvisasi. “jika demam panggung sudah teratasi, maka rasa ketagihan untuk kembali tampil sempurna akan selalu anda rasakan. Untuk mencapai itu semua maka komika harus rajin berlatih,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan bedah novel komedi JOMBLOSAURUS karya Dion Miftahudin, yang juga anggota komunitas stand up comedy Kebumen. Acara kemudian di lanjutkan denngan stand up comedy yang menampilkan lima komika secara bergantian. “ jika ada sekolah yg berminat didatangi Komunitas Stand Up Comedy Kebumen bisa menghubungi penanggung jawab komunitas, Agus Syarif selaku di nomor Hp 087715208657,” ucapnya. (mam)
