ADI PRASETYAWAN/RASO |
Bus PO Langsung Jaya bernopol AD 1491 AF terguling di jalur turunan tajam. Penyebabnya diduga rem blong. Meski kondisi bus rusak parah, namun kejadian itu tidak sampai menelan korban jiwa.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo di lokasi kejadian, bus yang dikemudikan Nawi, 45, warga Kentangan, Pablengan, Matesih, ini melaju dari arah Karangpandan menuju Tawangmangu. Sampai di jalur turunan Plumbon, rem bus mendadak blong. Sopir berusaha menghentikan laju bus dengan memasukkan ke sawah.
Tapi karena hilang kendali, bus menabrak pohon di pinggir jalan lalu terguling. ”Sebelum menabrak pohon sempat oleng, sopir hilang kendali,” terang Kepala Unit Laka Lantas Polres Karanganyar Ipda Maryadi, mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Mahedi Surindra, saat ditemui di lokasi kejadian.
Akibat kejadian itu, 17 penumpang dilarikan ke Puskemas Tawangmangu. Sedangkan tiga penumpang luka berat di bagian kepala langsung dibawa ke RSUD Karanganyar. Sopir dan Kondektur Paryono hanya luka ringan di bagian kepala dan dirawat di Puskesmas Tawangmangu.
Lantas, kenek bus, Sutono, warga Bandardawung, Tawangmangu, mengalami patah kaki dan lengan. Dia termasuk yang dibawa ke RSUD Karanganyar. ”Jumlah penumpang sekitar 40-an orang. Penumpang paling banyak karyawan pabrik dan siswa sekolah,” terang Maryadi.
Menurut salah satu petugas Puskesmas Tawangmangu, empat penumpang dirujuk ke RSUD Karanganyar karena luka patah kaki. Penumpang di antaranya Nyami, warga Ledoksari RT 1 RW 12 Tawangmangu; Saikem, warga Setugu; Azizah, warga Karangkulon, Tawangmangu; dan Bagus Yanuar, warga Tawangmangu. Mereka menjalani rawat jalan di Puskemas Tawangmangu.
Bagus Yanuar, 15, saat ditemui menceritakan, bus mulai melaju kencang saat memasuki jalan turunan di Dusun Setugu, Plumbon. Sopir terlihat kebingungan sembari memberi kode ke kondektur. Penumpang mulai histeris begitu laju bus semakin tidak terkendali.
”Saya duduk di kursi paling belakang. Penumpang yang di depan teriak-teriak remnya blong. Bus kemudian nabrak pohon lalu terguling satu kali,” tutur siswa kelas X SMAN Karangpandan, itu.
Sementara itu, Nawi, sang sopir mengatakan, dia berniat menghentikan bus ke area persawahan dengan harapan tidak menimbulkan korban. ”Bus sempat oleng Mas, mulai rem blong sejak dari Setugu. Jadi melaju satu kilometer tanpa rem sama sekali. Mau saya masukkan ke sawah supaya nyungsep," terang Nawi.
Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan seluruh badan bus hancur dan kaca bus pecah, Bus hampir terguling ke persawahan jika tidak terhalang pohon. Masyarakat dan pengendara yang menonton mengakibatkan arus lalu lintas macet. Polisi mengalihkan arus menuju jalur alternatif Matesih. (adi/un)