• Berita Terkini

    Rabu, 16 Desember 2015

    Mau Tahu Penyebab Keracunan Massal di SMK Batik Sakti 2? Baca ini..

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Penyebab keracunan massal yang menimpa ratusan siswa SMK Batik Sakti 2 (Basada) Kebumen pada 24 November 2015 lalu mulai terkuak. Itu setelah hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan Balai laboratorium  Jawa Tengah diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.

    Dari hasil pemeriksaan, terdapat kandungan kuman pada sampel minuman Good Day yang diminum para siswa SMK Batik Sakti sebelum mereka merasakan gejala keracunan.   Pada sampel pertama berupa Minuman merek Good Day dengan tutup plastik hijau Kode 377 terdapat kandungan kuman  Aspergillus sp, Bacillus sp, Enterobacter hafniae dan Pseudomonas aeruginosa.

    Pada sampel kedua Minuman merek Good Day dengan tutup bening Kode 378 terdapat kandungan kuman Monillia sp, Aspergillus sp, Penicillium sp, Khamir (+), Bacillus sp, Staphylococcuc epidermidis, Serratia marcesens, dan Enterobacter cloacae. Sementara pada sampel ketiga berupa muntahan atas nama Suryani terdapat kandungan kuman Aspergillus sp, Khamir (+),  Serratia marcesens, Enterobacter cloacae dan Pseudomonas aeruginosa.

    Dalam hasil lab tersebut dijelaskan Aspergillus sp merupakan kapang yang dominan mencemari makanan dan bahan penyusun pangan. Beberapa jenis kapang yang mengkontaminasi makanan dapat memproduksi racun disebut dengan mikotoksin. Apabila seseorang mengkonsumsi bahan pangan yang terkontaminasi Alfatoksin (salah satu jenis mikotoksin) konsentrasi randah secara terus-menerus maka dapat merusak hati dan sistem kekebalan tubuh.

    Sedangkan  Serratia marcesens adalah patogen opportunistik. S marcesens menyebabkan infeksi serius seperti pneumonia (Infeksi atau peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru), Infeksi saluran pernafasan bawah, Infeksi saluran kemih, infeksi aliran darah, infeksi luka dan meningitis (radang pada membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang, yang secara kesatuan disebut meningen).

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dr Rini Kristiani MKes menjelaskan, adanya kuman yang terdapat pada produk minuman tersebut tak serta merta membuat konsumen keracunan.

    Menurutnya, kuman yang ditemukan bersifat opportunistik yang artinya menyerang individu dengan antibodi rendah. Dengan demikian individu dengan kekebalan tubuh tinggi/kuat tidak akan terserang. “Itu hanya akan menyerang individu dengan antibodi rendah. Dari sekitar 700 siswa yang meminum, terdapat 137 siswa yang keracunan. Hasil analisa tersebut sudah dilaporkan kepada Pj Bupati Kebumen melalui Sekda Kebumen dan ditembuskan kepada dinas instansi terkait,”  tuturnya, kepada Ekspres di ruang kerjanya, Selasa (15/12).

    Seperti diberitakan, puluhan siswa SMK Batik Sakti 2 (Basada) Kebumen harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengkonsumsi minuman Good Day kemasan botol ukuran 250 mililiter yang dibagikan gratis di sekolah. Rata-rata siswa mengeluhkan gejala mual, kepala pusing dan muntah (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top