agus/radmas |
Kepala Desa Batuanten, Yulianto Heri mengatakan, sekitar pukul 10.00 pengguna jalan yang melintas di jalur Batuanten-Sawangan Ajibarang mencium bau busuk dari kardus yang berada di tepi jalan tersebut. Kemudian, kabar adanya kardus bau busuk menyebar sampai ke Ketua RT 1 RW 1, Wowo (49). Ketua RT langsung ke lokasi dan mengecek lokasi dan kardus, ternyata bau busuk sudah menyengat.
"Karena takut dengan isi kardus tersebut, ketua RT langsung menghubungi saya. Kemudian saya menghubungi Polsek Cilongok. Setelah petugas Polsek datang, kardus dibuka oleh petugas. Ternyata berisi bayi yang diperkirakan baru dilahirkan di dalam plastik hitam,"jelas Yulianto.
Dokter Puskesmas II Cilongok, dr Egi Jita Pratama menjelaskan, diperkirakan mayat bayi yang dibuang masih berumur 7-8 bulan dalam kandungan. Kemudian, proses kelahirannya dilakukan tanpa bantuan dari pihak medis, hal itu diketahui dari plasenta atau ari-ari yang masih menempel di badan bayi.
"Kalau persalinan medis, plasenta sudah dipotong. Kalau mayat bayi yang ditemukan masih menempel dengan badan, sehingga hampir dipastikan dilahirkan tanpa bantuan medis. Lalu, umur bayi diperkirakan masih 7-8 bulan kandungan,"jelasnya.
Untuk waktu pembuangan, jelas dokter berkaca mata ini, juga diperkirakan kurang dari 24 jam sampai akhirnya ditemukan. "Belum smapai lebih dari 24 jam. Masih terlihat segar. Diperkirakan usai persalinan langsung dibuang,"jelasnya.
Kapolsek Cilongok AKP Yudhi Syarwani menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki penemuan mayat bayi yang menggegerkan Desa Batuanten tersebut. Lokasi pembuangan yang sepi, jauh dari pemukiman dan jalur alternatif yang jarang melintas kendaraan menjadi pilihan pelaku untuk membuang mayat bayi.
"Lokasinya memang sepi, apalagi kalau sudah masuk sore hari. Jalur alternatif yang menghubungkan Cilongok-Ajibarang dan Purwojati memang hanya beberapa meter ramai pemukiman. Tetapi lokasi penemuan berjarak sekitar 400 meter dari pemukiman penduduk,"jelasnya.
Kapolsek menambahkan, pihaknya membawa mayat bayi tersebut ke RS Margono Purwokerto. Sementara penyelidikan pelaku pembuangan dan ibu yang sudah melahirkan akan terus dilakukan pihak Polsek Cilongok. "Mayat bayi kita bawa ke RS Margono Purwokerto untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Dan kami tetap jalan untuk mencari pelaku. Dugaan-dugaan sementara mengarah bayi hasil hubungan gelap,"jelasnya. (gus)