Salah satu saksi kejadian, Eko Sabar (50) warga RT 6 RW 2 Desa Kranggan Pekuncen, korban diperkirakan melaju dari arah utara atau Brebes. Saat kejadian, ia sedang berada di rumah yang berada di tepi jalan, mendengar suara keras dari arah jalan raya. Ia kemudian keluar rumah sudah melihat pengendara sepeda motor tergeletak di tengah jalan bersama motor, sedangkan kendaraan yang diduga menabrak tidak terlihat.
"Saat kejadian saya sedang tidur, tiba-tiba dikagetkan dengan suara keras dari ajaln raya. Saya langsung bangun dan keluar rumah melihat ada pengendara motor tergeletak, namun mobil atau penabraknya tidak terlihat. Saya langsung berpikiran pengendara motor yang tergeletak menjadi korban tabrak lari,"kata Eko.
Eko melanjutkan, saat melihat korban yang tergeletak, darah keluar dari bagian kepala dan diduga mengalami luka serius di bagian kepala dan badan. Ia pun langsung memperkirakan korban meninggal dunia. Selang berapa lama, warga berdatangan dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Kemudian setelah petugas datang, korban dibawa ke RSUD AJibarang.
"Meninggal dilokasi kejadian, luka parah di bagian kepala. Sedangkan motornya hanya rusak ringan. Kemungkinan akan mudik ke kampung halaman dilihat dari plat nomor dan identitas korban yang merupakan warga Kebumen,"ujarnya.
Sementara itu, Kaposlantas Ajibarang Aiptu Miswanto mengatakan, diduga terjadi tabrak lari yang membuat korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban merupakan warga Rowokele Kabupaten Kebumen yang mengendarai sepeda motor Yamaha R15 dengan nopol T 2579 MO warga putih merah.
"Korban meninggal di lokasi kejadian karena mengalami luka parah di bagian kepala. Diduga menjadi korban tabrak lari dan saksi tidak jelas melihat nopol kendaraan karena saat usai ada suara keras, hanya pengendara motor yang tergeletak. Sedangkan kondisi lalu lintas sedang sepi karena dinihari. Kasusnya masih dalam penyelidikan, sepeda motor sudah diamankan polisi,"jelasnya. (gus)
