PUTUT/RADMAS |
Akibat kebakaran tersebut, 9 orang mengalami luka bakar, satu orang mengami luka bakar hampir 100 persen pada bagian tubuh. Fauzan Azis (20) warga Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara dan semua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Margono Purwokerto dan Rumah Sakit Ortopedi Purwokerto.
Korban lain yang mengalami luka bakar antara lain, Sururi (60) warga Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari, Watin, (40) warga Desa Karangaren, Kecamatan Kutasari, Roni, (36) warga Desa Purbayasa Padamara, Edi Priyono, (28) warga Desa Meri, Kecamatan Kutasari, Trio Jatmiko, (18) warga Desa Meri, Kecamatan Kutasari, Johanes, (38) warga Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara, Abdul (35) warga Desa Padamara, Sabroni, (35) warga Desa Purbayasa Kecanmatan Padamara.
Kejadian berawal menjelang pergantian shift saat itu, satpam perusahaan Supriono (34) melihat dan mendengar letusan dari mesin sending dan mengeluarkan api. Mendenngar kejadian tersebut ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke karyawan bagian open sip 1 agar segera ditindaklanjuti dan dicek.
Dari laporan tersebut kemudian karyawan open shift 2 langsung melakukan pengecekan ke ruang sending open. Ternyata benar, ada api di ruang tersebut, selanjutnya mesin blower pada bagian open langsung dimatikan dan mandor bagian open, Warso memerintahkan karyawan untuk membersihkan serbuk sending yang ada di dalam cerobong open. Setelah bersih kemudian blower dinyalakan kembali.
Selang 5 menit setelah mesin blower dinyalakan, tiba-tiba terjadi ledakan di cerobong serta membuat api membesar. Para karyawan yang sedang di ruang open kaget dan tidak bisa menghindari ledakan tersebut dan mengalami luka bakar.
Mendengar ada ledakan disusul dengan api yang sudah membesar ratusan karyawan yang berada di dalam pabrik langsung lari berhamburan keluar dan menghubungi pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api tersebut.
Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setyadji SIK melalui Kasubag Humas Iptu Diaman menjelaskan, semua korban mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut, satu korban mengalami luka bakar cukup parah. "Tidak ada korban jiwa, 9 karyawan hanya mengalami luka bakar, hasil visum belum keluar," katanya.
Setelah api dinyatakan padam, Diman menjelaskan, Polisi langsung melakukan olah lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan para saksi baik karyawan, mandor maupun pemilik pabrik guna mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Selain itu, jelas Diaman rencananya tim Labfor Polda Jawa Tengah juga akan turun lapangan Senin (28/12) guna membantu pemeriksaan dan olah TKP. "Dari data sementara kerugian sekitar Rp 10 juta, namun masih dilakukan penghitungan pasti," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Priyo Satmoko menjelaskan, pihak Damkar menurunkan 4 unit mobil pemadam guna membantu pemadaman api. Api baru bisa dijinakan sekitar pukul 16.30 WIB. (jok)