ISTIMEWA |
Pawai dibuka oleh Yahya Fuad dari halaman Stikes Muhammadiyah Gombong. Dalam kesempatan itu, Fuad mengintruksikan agar peserta kampanye mengedepankan perilaku kampanye yang elegan, edukatif dan tetap tertib dalam berlalu lintas dan mengedapankan aspek keamanan juga harus waspada terhadap pihak pihak yang mungkin akan dengan sengaja melakukan provokatif.
Mengambil start dari kantor pemenangan Fuad Yazid di Jl. Stasiun Gombong, peserta pawai berangkat mengelilingi Kebumen. Ada 4 panggung berjalan di atas kendaraan berjenis tronton dalam kegiatan kemarin dengan menampilkan pentas seni dan budaya. Selain itu, konfigurasi berjalan oleh 50 sepeda motor turut memeriahkan kegiatan tersebut. Di sepanjang rute yang dilalui, tim kampanye membagikan alat peraga kampaye seperti stiker, brosur, pamflet yang berasal dari KPU.
Selain ketika menyambangi pasar atau menyambangi kerumunan orang, mobil hias kampaye simpatik tersebut membagi-bagikan souvenir dan hadiah, makanan serta kaos paslon no 2. Tak hanya itu, mereka juga mentraktir abang becak, pengunjung pasar, tukang ojek dan yang kebetulan berada di sekitar lokasi kampanye. Kendati melibatkan ratusan kendaraan dan ribuan orang, kegiatan berlangsung tertib hingga akhir.
"Sengaja kampaye simpatik ini digelar tidak terpusat namun terdesentralisasi adalah dengan maksud supaya seluruh masyarakat di Kebumen bisa merasakan euforia dengan kegiatan kampaye simpatik," kata Ketua tim pemenangan Fuad-Yazid, Dr Ibnu Naser Arohimi.
Ibnu Naser mengatakan, kegiatan kampaye dengan model begitu berjalan sukses dan mendapat sambutan antusias dari warga masyarakat. Namun, Ibnu Naser cukup menyayangkan aksi tak simpatik paslon lain yang nimbrung di tengah-tengah kampanye paslon 2.
Tim sukses (timses) paslon yang diketahui tak berijin itu mengikuti salah satu mobil tronton yang berisi pentas seni musik sembari menyebarkan brosur alat peraga kampaye paslon bukan nomor urut dua. "Padahal, sesuai dengan ijin KPU /surat edaran resmi KPU bahwa jadwal kampaye terbuka hanya di miliki oleh paslon No 2 Fuad Yazid. Beruntung, kami tidak terprovokasi dan dapat menyelesaikan kegiatan kampanye dengan tenang aman dan lancar," ungkap dia.
Dihubungi terpisah, Ketua Panwaskab Kebumen Suratno SPd mengakui, adanya tim paslon lain yang "nebeng" pada kegiatan kampanye pada kegiatan kampanye paslon nomor urut 2. Menurut Suratno kegiatan nebeng seperti itu belum masuk pelanggaran. Hanya, memang sudah melanggar etika. Menindaklanjuti hal itu, pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait. "Kita segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menertibkan," ujarnya. (cah)