IMAM/EKSPRES |
Penanaman serentak di sawah Desa Pekunden Kecamatan Kutowinangun tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan menuju Indonesia swasembada pangan di tahun 2017 mendatang. Diharapkan dengan adanya penanaman serentak tersebut akan meningkatkan produktifitas tanamam padi.
Dalam sambutannya Dandim 0709/Kebumen Letkol Putra Widya Winaya SH melalui Kasdim Mayor Arm Suparjo mengatakan, kegiatan kemarin dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Ini merupakan bagian dari Program Upaya Khusus (Upsus) untuk meningkatkan produksi beras di Negara Indonesia, dalam rangka meningkatkan swasembada pangan tahun 2017. "Hingga kini Indonesia masih selalu mengimpor beras dari Negara Vetnam dan Thailand. Ironis sekali, Negara Indonesia yang mempunyai julukan sebagai negara agraria namun hingga kini masih menjadi Importir beras,” tuturnya.
Kepala Desa Pekunden Kecamatan Kutowinangun Basori Chamid mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan semua pihak dalam rangka memajukan petani di desanya. Dengan adanya pandampingan dari TNI dalam hal ini Banbinsa Serda Giyadi dari Koramil 09/Kutowinangun, diharapkan akan menjadi penyemangat bagi para petani.
"Biasanya petani di Desa Pekunden selalu telat dalam menanam padi, namun pada penanaman kali ini saya kira termasuk awal, bila dibandingkan dengan desa lainnya,” katanya.
Sementara itu Kasi Produksi dan Pengolahan Tanaman Pangan Distanak M Nasiruddin mengatakan, penanaman kali ini di Desa Pekunden sebanyak 501 hetar, dengan penanaman varietas padi Chierang. Penanaman kali ini lebih mundur dari tahun sebelumnya disebabkan kondisi cuaca. “Meskipun mundur mudah-mudahan mencapai target,” ucapnya. (mam)