IMAM/EKSPRES |
Pemilik Kios Bunga Fajar Sulistiyono (35) mengatakan, di Kabupaten Kebumen peminat pohon Natal memang tidak begitu banyak. Sehingga tidak ada bedanya menjelang Natal atau bulan-bulan biasa. “Di sini biasa saja, baik mau Natal atau tidak,” tutur pedagang yang mangkal di sebelah Utara Stadion Candadimuka tersebut.
Agus Suprianto (36) karyawan Kios Fajar mengatakan, pada perayaan natal tahun lalu, peminat pohon natal lebih banyak dari pada tahun ini. Padahal harga pohon cemara dengan tingi sekitar 90 centimeter hanya Rp 100 ribu. Saat ini tanaman hias yang banyak menjadi pilihan masyarakat adakan pucuk merah. Meski membutuhkan banyak air namun tanaman tersebut harganya murah.
Di kios Fajar juga dijual berbagai macam tanaman hias, mulai dari anggrek, wijaya kusuma, kaktus, kamboja jepang , hingga tanaman buah hias seperti jeruk. Di kios tersebut juga dijual peralatan tanaman seperti pot bunga, pot anggrek dan pot bonsai. Selain itu disediakan juga berbagai media tanam siap pakai dan pupuk.“Ada kemungkinan lesunya pembeli tanaman hias karena kemarau tahun ini tergolong panjang,” paparnya.
Sementara itu Nanang (40) pedagang bunga lainnya mengatakan, saat ini kemungkinan masyarakat lebih menyukai pohon plastik. Pasalnya perawatannya lebih mudah. Pohon hidup harus selalu dirawat, disiram dan dipupuk. Sedangkan pohon plastik didiamkan saja tidak apa-apa. “Kalau sepuluh tahun yang lalu, pohon Natal ramai dibeli saat menjelang hari Raya Natal. “Dengan maraknya pohon plastik, pembeli pohon Natal berangsur-angsur sepi,” ucapnya. (mam)