• Berita Terkini

    Selasa, 15 Desember 2015

    Pesta Kriya 2015 Dibanjiri Pengunjung

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Menandai ulang tahun pertamanya, Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong bekerjasama dengan Forum Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) Online menyelenggarakan Pesta Kriya 2015 pada tanggal 11 – 13 Desember 2015. Kegiatan itu dirancang sebagai pameran terpadu yang tak hanya menonjolkan aspek penjualan namun juga edukasi dan rekreasi bagi pengunjung.

    Festial Kriya 2015 tersebut diikuti oleh lima puluh tiga perajin dan pelaku usaha kecil yang terbagi dalam empat zona diantaranya  kuliner, kerajinan, agro dan fesyen. Secara khusus dihadirkan pula stand olahan jamu yang merupakan hasil pelatihan Kampung Djamoe Martha Tilaar bagi warga Desa Wero, Gombong.

    Pimpinan Roemah Martha Tilaar, Sigit Tri Prabowo mengungkapkan, Pesta Kriya 2015 merupakan rangkaian dari program pendampingan terhadap pelaku usaha kecil. Menurut Sigit, sudah ada beberapa program pendampingan bagi perajin dan usaha kecil baik yang bersifat pelatihan maupun promotif. “Salah satu program yang kami canangkan adalah Brandstart, sebuah program pelatihan terpadu selama delapan bulan bagi para pengusaha kecil. Kami berharap program ini bersama program yang lain dapat menjadi jembatan bagi para pelaku usaha kecil untuk mencapai kemajuan,” katanya.

    Ketua Forum UMKM Nanang Wahidin Yusuf mengungkapkan Pesta Kriya ini merupakan ajang bagi para pengrajin dan usaha kecil di Kabupaten Kebumen untuk menunjukkan eksistensinya sekaligus mempeluas pasar dan jaringan. “Target kami dalam pameran ini tidak semata-mata soal penjualan. Kami telah mendapatkan arahan dari Roemah Martha Tilaar bahwa dalam pameran ini pengunjung juga harus mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang berharga. Karena itu di semua stand para pengrajin terjung langsung untuk memberikan penjelasan bahkan membuka pelatihan bagi pengunjung yang berminat,” papar Nanang.

    Strategi tersebut lanjutnya, terbukti mendapatkan tanggapan positif dari pengunjung. Selama pameran yang berlangsung dari hari Jumat hingga Minggu, ribuan pengunjung selalu memadati area pameran. Di stand batik tampak anak dan remaja antusias belajar membatik. Sementara itu pelatihan di stand kerajinan bros lebih didominasi oleh ibu-ibu.

    Tak hanya pelatihan, pada acara Pesta Kriya tersebut, para pengunjung juga dapat menimba ilmu misalnya di stan wayang. Di area tersebut sang perajin, Ki Edi Warseno dengan sabar meladeni pertanyaan pengunjung mengenai seluk beluk wayang. Mulai dari cerita hingga proses pembuatannya. Bahkan mantan dalang cilik favorit ini tak segan memperagakan beberapa cuplikan lakon wayang kulit.
    Dalam sambutannya, Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kebumen, Wahyu Siswanti SE MM mengungkapkan apresiasinya kepada Roemah Martha Tilaar yang terus konsisten memberikan sumbangsih bagi kemajuan Kebumen. Lebih jauh Wahyu mengingatkan para pelaku usaha kecil untuk memanfaatkan berbagai kesempatan yang ditawarkan sambil terus membenahi manajemen internalnya. “Semua itu demi kemajuan UMKM itu sendiri,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top