 |
| IMAM/EKSPRES |
Kapolres Kebumen AKBP Faizal SIK MH melalui Kasubag Humas AKP Wasidi mengemukaan, sedikitnya 150 terompet siap jual diamankan anggotanya dari sejumlah titik di Kota Beriman seperti di Kecamatan Pejagoan, Kecamatan Kutowinangun dan Kebumen. Selanjutnya, polisi mengamankan terompet itu sekaligus mengamankan pedagang untuk dimintai keterangan.
"Dari hasil operasi itu, polisi juga menemukan salah satu pengecer Arif Fatoni warga Kecamatan Pejagoan yang mengaku membuat sekaligus memasarkan terompet bermotif sampul Al Quran," kata AKP Wasidi.
Pihak kepolisian pun akhirnya mengamankan bahan pembuat terompet seberat lima kilogram. Dijelaskannya, kepada para penjual terompet polisi hanya memintai keterangan dan mereka pun diperbolehkan pulang.
Menurut AKP Wasidi, para pengecer dan pengrajin terompet tidak ada niatan apapun dalam menjual dan membuat terompet bermotif sampul Al Quran tersebut. Mereka hanya berkreasi dengan tujuan agar dagangan mereka laku di pasaran. “Tidak ada motif apapun, ini hanya kreasi saja, namun mungkin kurang tepat,” katanya.
Menurut AKP Wasidi, razia terompet itu merupakan instruksi dari Polda Jateng yang mewaspadai beredarnya terompet bermotifkan huruf Al Quran. Adapun tujuannya meredam kemungkinan terjadinya gejolak di masyarakat.
Sementara itu, Arif Fatoni, 38, kepada wartawan mengaku sudah membuat terompet sejenis selama empat tahun. "Dulu saya juga sudah menjual terompet-terompet bermotif tulisan Arab sejak empat tahun yang lalu. Kaka saya yang membuatnya," ungkap Arif. (mam)
