KLATEN – Polres Klaten menyiapkan 600 personil untuk mengamankan Perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Anggota akan ditempatkan di sejumlah pos pengamanan dan gereja yang menjadi tempat untuk merayakan rangkaian perayaan Natal.
“Pengamanan yang dilakukan meliputi pengaturan arus kendaraan. Diperkirakan selama tiga hari 25-27 akan ada lonjakan kendaraan. Ditambah libur tahun baru mulai tanggal 1-3 Januari 2016,” ujar Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo.
Langgeng menegaskan, untuk memberi kenyamanan bagi umat dalam merayakan Natal, pihaknya akan mengamankan seluruh gereja. Polres Klaten juga mengantisipasi tindak kejahatan seperti aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor), copet, termasuk pengaturan penataan parkir untuk mengantisipasi kemacetan.
“Fokus utama kami menyangkut kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Kalau masalah bom cukup dilakukan dengan sterilisasi gereja sebelum digunakan oleh umat untuk beribadah. Dalam pengamanan akan mendapatkan dukungan dari seluruh lintas sektoral seperti TNI maupun anggota Linmas,” ucapnya.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Klaten Kompol Priyo Utomo menambahkan, di seluruh wilayah Klaten ada 168 gereja yang menjadi sasaran pengamanan. Dari jumlah tersebut ada 18 gereja yang mendapat ekstra karena diprediksi umat yang datang banyak.
“Dalam pengamanan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 diperlukan peran serta dari instansi terkait. Sehingga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dapat tercipta. Kami terus koordinasi dengan pemerintah daerah, Dishub, TNI, Dinas Kesehatan, MUI dan BPBD,” tambahnya.(ren/oh)
“Pengamanan yang dilakukan meliputi pengaturan arus kendaraan. Diperkirakan selama tiga hari 25-27 akan ada lonjakan kendaraan. Ditambah libur tahun baru mulai tanggal 1-3 Januari 2016,” ujar Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo.
Langgeng menegaskan, untuk memberi kenyamanan bagi umat dalam merayakan Natal, pihaknya akan mengamankan seluruh gereja. Polres Klaten juga mengantisipasi tindak kejahatan seperti aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor), copet, termasuk pengaturan penataan parkir untuk mengantisipasi kemacetan.
“Fokus utama kami menyangkut kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Kalau masalah bom cukup dilakukan dengan sterilisasi gereja sebelum digunakan oleh umat untuk beribadah. Dalam pengamanan akan mendapatkan dukungan dari seluruh lintas sektoral seperti TNI maupun anggota Linmas,” ucapnya.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Klaten Kompol Priyo Utomo menambahkan, di seluruh wilayah Klaten ada 168 gereja yang menjadi sasaran pengamanan. Dari jumlah tersebut ada 18 gereja yang mendapat ekstra karena diprediksi umat yang datang banyak.
“Dalam pengamanan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 diperlukan peran serta dari instansi terkait. Sehingga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dapat tercipta. Kami terus koordinasi dengan pemerintah daerah, Dishub, TNI, Dinas Kesehatan, MUI dan BPBD,” tambahnya.(ren/oh)