• Berita Terkini

    Selasa, 22 Desember 2015

    PT KAI Operasikan Perdana Rail Clinic di Purworejo

    agung/ekspres
    PURWOREJO--PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara resmi mengoperasikan kereta kesehatan atau Rail Clinic. Pengoperasian perdana dilaksanakan di Stasiun Wojo, Desa Kuwojo, Kecamatan Bagelen, akhir pekan lalu.

    Dalam kesempatan itu, ratusan warga sekitar mendapat pemeriksaan kesehatan gratis serta penyuluhan dari tim medis dan petugas Daop VI PT KAI. Kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WIB ditinjau langsung Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro dan EVP Daop 6 PT KAI, Hendy Helmy beserta jajaran. Hadir perwakilan kementerian BUMN, Pemerintah Provinsi DIY, dan Bupati Kulonprogo. Sejumlah pejabat Purworejo juga tampak hadir antara lain Pj Bupati Purworejo H Agus
    Utomo SSos dan Kapolres Purworejo AKBP Theresia Arsida Septiana SH.


    Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, mengatakan, Rail Clinic telah diresmikan di Stasiun Pasarsenen Jakarta sekaligus menerima piagam
    dari MURI sebagai kereta kesehatan pertama di Indonesia pada 12 Desember 2015. Dalam layanan perdananya di Stasiun Wojo, pihaknya menyiagakan tim medis yang berasal dari internal pegawai PT KAI.

    Pelayanan kesehatan yang dapat dinikmati secara gratis bagi masyarakat di dalam Rai Clinic adalah pelayanan tingkat pertama, meliputi pemeriksaan umum, gigi, kehamilan, mata, serta pelayanan kefarmasian.  “Untuk mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan gratis ini masyarakat cukup menunjukkan kartu identitas kepada petugas,” ucapnya.

    Dijelaskan, Rail Clinic merupakan bentuk kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) PT KAI kepada masyarakat. Pembuataannya dilatarbelakangi oleh semnagat PT KAI untuk member pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia, khususnya di bidang kesehatan, dengan memanfaatkan jalur KA sehingga dapat menembus daerah yang sulit dijangkau kendaraanbermotor.

    “Sementara ini baru terdapat satu kereta, tetapi kami komitmen untuk terus berkembang agar dapat melayani masyarakat hingga daerah luar Jawa seperti Sumatera. Ke depan kami berharap dapat bekerja samadengan BUMN atau lembaga lain,” jelasnya.

    Lebih lanjut Manager Humas Daop 6 PT KAI, Eko Budiyanto, mengungkapkan, proses pengerjaan Rail Clinic dilakukan sejak 10 Oktober 2015 di Balai Yasa Yogyakarta. Untuk kemudahan operasi, diperlukan kereta yang tidak bergantung lokomotif sehingga pengaturan operasional lebih leluasa. Armada yang dimodifikasi dengan retrofit
    kereta rel diesel (KRD).

    “Rangkaian Rail Clinic terdiri atas 2 kereta, masing-masing memilikitata ruang dan jenis pelayanan kesehatan berbeda. Kereta juga dilengkapi dengan toilet ramah lingkungan,” kata Eko Budiyanto. (baj)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top