ilustrasi |
Hal itu disampaikan Allan dalam Dialog Terbuka Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo 2015 yang digelar oleh Forum Komunikasi Lintas Antar Partai Politik (Forlap) di Gedung Wanita, kemarin.
"Wacana ini bukan omong kosong semata. Kami menyampaikan ini setidaknya dengan beberapa argumen yang sangat logis," kata Allan.
Allan menambahkan, beberapa argumen yang menguatkan itu diantaranya, alasan historis. Menurutnya, fakta sejarah sebagian wilayah Kabupaten Purworejo dahulu merupakan bagian dari kerajaan Mataram. Hal ini membuat adanya kesamaan sosiologi masyarakat Purworejo dengan Yogyakarta.
"Alasan selanjutnya adalah secara geografis, Purworejo jauh lebih dekat dengan Yogyakarta dibandingkan dengan Ibu Kota Jawa Tengah, Semarang. Sehingga kedekatan akses ini tentu akan memudahkan koordinasi dan komunikasi antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten," katanya.
Yang tidak kalah penting lagi menurut Allan adalah berkaitan dengan politik anggaran. Jika dilihat dari postur anggaran di APBD Jawa Tengah yang nilainya sebasar Rp 19,631 triliun untuk tahun 2015 ini. Angka tersebut menjadi tidak begitu besar jika mengingat jumlah Kabupaten/ kota di Jawa Tengah sebanyak 35.
"Sementara untuk APBD Provinsi Yogyakarta untuk 2015 memang lebih kecil daripada APBD Jawa Tengah. Namun karena itu jauh lebih besar bagi daerah karena hanya dibagi untuk 5 Kabupaten," tandasnya.
Menurut Allan, dengan berbagai pertimbangan tersebut, pihaknya menilai jika ke depan wacana ini layak untuk dipertimbangkan dan direalisasikan. Apalagi jika melihat kondisi Jawa Tengah saat ini seharusnya Purworejo sangat maju dan diperhatikan oleh Pemprov Jawa Tengah.
"Kita memiliki Gubernur dan Ketua DPRD orang asli Purworejo. Namun mereka juga memberikan perhatian lebih kepada masyarakat Purworejo," katanya.(baj)