agung/ekspres |
Hal itu disampaikan Kalak BPBD Purworejo Boedi Hardjono yang diwakili Kabid Kegawatdaruratan dan Logistik Hardoyo dalam jumpa persn insan media yang difasilitasi Humas Setda Purworejo di Ruang Bagelen, Kamis (10/12).
"Anggaran itu adalah dana rutin yang masih menunggu pengesahannya. Diluar dana itu masih ada dana lain untuk pengadaan logistik, operasional alat berat dan sebagainya. Bila masih kurang bisa menggunakan anggaran tak terduga, tapi ini menjadi kewenangannya DP2KAD," ujar Hardoyo.
Lebih jauh dikatakan, BPBD Purworejo selama ini cukup mendapat perhatian dari BPBD Jawa Tengah maupun BNPB dimana berbagai dukungan peralatan diberikan untuk penanganan bencana dan langkah antisipasi.
"Kita baru saja merampungkan Kantor Baru BPBD dan akan segera ditempati," katanya.
Selain itu, dalam waktu dekat juga akan memiliki alat berat sebanyak dua buah. Keberadaan alat berat ini amat dibutuhkan untuk membuka akses jalan saat terjadi tanah longsor serta tindakan pertolongan yang lain.
Diminta Waspada
Dalam kesempatan itu, Hardoyo juga meminta masyarakat untuk lebih memperhatikan pergerakan cuaca saat ini. Meskipun saat ini didominasi hujan ringan-sedang. Namun tidak jarang terjadi hujan ekstrim.
"Hujan ekstrim ini terjadi sangat deras dan waktunya pendek. Ini amat berbahaya jika terjadi di pegunungan," katanya.
Akibat hujan seperti itu, amat memungkinkan terjadinya banjir bandang di kawasan pegunungan, karena antara resapan air dan curah hujannya tidak memadai. (baj)