• Berita Terkini

    Senin, 21 Desember 2015

    Siswa MTs Negeri 1 Klirong Pamerkan Uang Kuno

    IMAM/ESKPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) -Berbagai mata uang kuno Indonesia dipamerkan pada pameran seni tahunan MTs Negeri 1 Klirong Kebumen, Jumat-Sabtu (18-19 Desember 2015). Beberapa mata uang tersebut diantaranya senilai 5 SEN,10 SEN, 25 SEN, 1 Rupiah, 2,5 Rupiah, 25 Rupiah, 50 Rupiah. Mata uang cetakan lama tersebut kini sudah tidak digunakan lagi, seperti Rp 100 rupiah, 500 rupiah, 1000 rupiah dan mata uang negara asing juga ada.

    Pameran tersebut, selain untuk memberi tahu kepada para pengunjung tentang perkembangan mata uang di Indonesia, juga untuk memperdalam pengetahuan masyarakat tentang pengetahuan khasanah sejarah. "Meski saat ini uang tersebut sudah tidak digunakan namun tetap penting untuk diketahui oleh masyarakat," tutur penanggung jawab kegiatan Maryani SPdi yang juga guru di sekolah setempat.

    Dijelaskanya, selain mata uang kuno, ada banyak barang yang dipamerkan pada stand pameran seni tahun tersebut. Diantaranya kerajinan tangan dari koran bekas berupa tas cantik, aksesoris, lukisan,kaligrafi, makanan,sulam, handy Craft dan masih banyak lagi lainya. Kegiatan pameran seni juga dimeriahkan dengan pagelaran seni siswa. Sejumlah pementasan tersebut mulai dari fashion show, drama, tari, band, puisi serta berbagai penampilan lainya.

    Menurutnya, kegiatan pameran seni kali ini, tergolong lebih meriah ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Bahkan pengunjung dari luar sekolah juga cukup banyak yang mengunjungi pemeran itu.

    Kepala MTs Negeri 1 Klirong Muhamad Siswanto MPdI menjelaskan, barang-barang yang dipamerkan merupakan hasil kerajinan siswa. Begitu pula pementasan seni yang dipentaskan juga hasil kreasi siswa sendiri.
     Kegiatan rutin tahunan tersebut, sengaja digelar pihak sekolah untuk mengukur dan menggali minat dan bakat para siswa. Karena biasanya pada kegiatan seperti itu, berbagai keahlian siswa yang tadinya tidak nampak akan diketahui. Setelah para guru tahu apa bakat siswanya, tentu akan lebih mudah untuk mengarahkan bakat mereka. "Kegiatan pameran dan pagelaran seni juga sebagai ajang penilaian pelajaran seni oleh para guru,"ungkapnya.

    Siswanto menambhkan, seni merupakan salah pelajaran yang tidak kalah pentingnya bagi para siswa. Karena seni juga ada dalam Islam dan merupakan salah satu karunia. Bahkan Rosulullah juga pernah berdakwah menggunakan seni, salah satunya seni syair. "Agar seni lebih bermanfaaat dan berdampak psistif bagi masyarakat, maka penting sekali agar pelajaran seni diarahkan kebentuk yang Islami," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top