![]() |
AGUNG/EKSPRES |
Hal itu disampaikan Ketua Komisi D DPRD Purworejo, Rujiyanto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (17/12). "Terima kasih untuk informasinya, kami akan berkomunikasi dengan Komisi B yang membidangi masalah infrastruktur," ujar Rujiyanto.
Dikatakannya, dalam hal ini pihaknya tidak bisa melangkah sendiri karena permasalahan lebih banyak kepada infrastruktur. Hanya saja, dirinya juga tidak bisa lepas tangan, karena menyangkut kelangsungan kegiatan belajar mengajar.
"Jangan sampai hal ini mengganggu atau mengancam aktivitas pendidikan anak. Kita bisa membayangkan sendiri bagaimana situasinya jika harus belajar di dalam ruangan yang lembab dan tergenang air," tambahnya.
Seperti diberitakan, SDN Candisari dalam setiap turun hujan bisa dipastikan akan muncul genangan di kompleks sekolah. Jika hanya dibiarkan genangan baru bisa menyusut dalam satu minggu.
Sementara itu, di SDN Semagung, pembangunan talud pengaman jalan di seberang kompleks sekolah yang dibatasi sungai, diperkirakan akan mengancam keberadaan sekolah. Pihak penggarap membangun talud yang seolah-olah mengarahkan air menghantam talud sekolah. (baj)
Berita Terbaru :
- Sosok Bahrun Munawir, Pejabat Muda Beprestasi di Kebumen
- Bidan Asal Kebumen Ini Akui Program JKN Bantu Selamatkan Banyak Nyawa
- Etika Bisnis dalam Usaha Bimbingan Belajar di Era Multi Brand Strategy
- Bupati Kebumen Diminta "Hati-hati" Soal Penyelesaian Rumdin
- Kapolres Kebumen: Libur Lebaran 2025 Berlangsung Kondusif
- Kisah Dua Bersaudara Perajin Wayang dari Kebumen
- Terdampak Banjir, Pohon Mahoni Tumbang