ADI PRASETYAWAN/RASO |
Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Suryo Wibowo menjelaskan, sopir bus belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan. Meski demikian, saksi mata yang melihat kejadian itu, termasuk penumpang, sudah dimintai keterangan.
”Pengemudi belum kami periksa karena masih belum pulih. Setelah menjalani perawatan segera dimintai keterangan. Kami baru memeriksa saksi penumpang,” jelas Suryo, mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Mahedi Surindra, Minggu (6/12/2015).
Dari hasil penyelidikan, kecelakaan diduga disebabkan karena rem tidak berfungsi. Sementara bus sudah berhasil dievakuasi Sabtu malam. Sehingga jalur Karangpandan-Tawangmangu yang sempat ditutup karena terhalang badan bus kembali dibuka. Arus lalu lintas normal seperti semula. ”Dugaan sementara memang karena rem tidak berfungsi dengan baik,” terangnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bus PO Langsung Jaya bernopol AD 1491 AF yang membawa sekitar 40 penumpang terguling di jalur turunan Desa Plumbon, Tawangmangu, Sabtu (5/12). Bus yang dikemudikan Nawi tersebut melaju dari arah Karangpandan menuju Tawangmangu. Namun saat memasuki jalur turunan setempat, tepatnya di Dusun Setugu, rem tiba-tiba blong.
Nawi berupaya mendaratkan bus ke area persawahan setempat dengan harapan benturan keras dapa dihindari. Namun apa daya, saat kecepatan bus semakin cepat. Lantas Nawi kehilangan kendali. Bus tersebut lantas menabrak pohon di pinggri jalan lalu terguling.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan mengerikan itu. Namun empat penumpang, termasuk kenek bus, Sutono, luka berat sehingga harus dirawat di RSUD Karanganyar. Saat kejadian, warga Bandardawung, Tawangmangu itu di pintu depan. Sehingga karena benturan keras mengakibatkan patah kaki dan lengan tangan. (adi/un)